Sama-sama berbahaya dan mematikan, ini perbedaan lahar dingin dan lahar panas

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 17:05 WIB
Ilustrasi. Banjir lahar dingin Gunung Semeru saat menerjang Sungai Bondeli dan menghayutkan sebuah truk penambang , Kabupaten Lumajang, Rabu (30/12/2020).
Ilustrasi. Banjir lahar dingin Gunung Semeru saat menerjang Sungai Bondeli dan menghayutkan sebuah truk penambang , Kabupaten Lumajang, Rabu (30/12/2020).

JAKARTA INSIDER – Peringatan soal lahar dingin pasca erupsi Gunung Semeru disampaikan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono.

Diketahui, erupsi Gunung Semeru pada Minggu dini hari 4 Desember 2022 memberikan dampak luar biasa di dua wilayah di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Usai erupsi, lahar dingin akan menjadi ancaman berikutnya bagi masyarakat setelah awan panas, terlebih di Jawa Timur saat ini sedang mengalami puncak musim hujan.

Pertanyaannya, apa itu lahar dingin dan apa hubungannya dengna musim hujan?

Baca Juga: Pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Bandara Soetta dalam pengawasan

Lahar sendiri adalah material endapan bahan lepas seperti pasir, kerikil, batu, debu, dan sebagainya yang dikeluarkan oleh gunung berapi ketika meletus di sekitar kawahnya. Saat keluar, material ini masih panas.

Namun, akibat turunnya air hujan di sekitar kawah tersebut, material yang semula panas berubah jadi dingin. Air hujan kemudian membuat batu, pasir, dan kerikil itu menjadi lumpur.

Lumpur inilah yang kemudian disebut sebagai lahar dingin.

Baca Juga: Ibukota Ukraina gelap gulita pada musim dingin, Walikota Kyiv sebut masyarakat Kyiv akan mati kedinginan

Karena sifat dasar cairan yang selalu bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah, maka lahar dingin pun juga seperti itu. Lahar dingin akan bergerak dari puncak gunung berapi ke lereng, lembah dan sungai di sekitar gunung yang memiliki ketinggian lebih rendah.

Jika sungai tidak kuat menampung aliran lahar dingin ini, maka lumpur itu akan meluber ke berbagai tempat. Biasanya yang menjadi tempat meluapnya lahar dingin adalah pemukiman penduduk yang ada di sekitar bantaran sungai.

Lahar dingin sendiri meski berbentuk lumpur memiliki kecepatan gerak yang sangat cepat dan tentunya energi yang sangat besar. Dari tempat tinggi, lahar dingin bisa bergerak puluhan kilometer hanya dalam beberapa menit.

Baca Juga: Tak perlu lagi kantor perwakilan, JASINDO lakukan PHK

Akibatnya, potensi kerusakan yang dihasilkan pun bisa lebih parah dibanding banjir biasa akibat luapan air hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X