JAKARTA INSIDER -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp250 juta untuk penanganan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi yang mewakili Kepala BNPB, kepada Bupati Kabupaten Lumajang di Pendopo Bupati Kabupaten Lumajang, Rabu (7/12/2022).
Bantuan DSP tersebut diperuntukkan untuk operasional pos komando (posko) penanganan darurat APG Semeru.
Baca Juga: Timnas Jepang ‘menang’ dalam kekalahan. Mereka berpamitan unik sebelum meninggalkan stadion
"Bantuan ini untuk operasional di posko tanggap darurat, harapannya Lumajang ini segera bangkit dan akan lebih siap dan siaga lagi ke depannya untuk menghadapi bencana,"ujar Prasinta seperti yang diterima JAKARTA INSIDER dari siaran pers BNPB, Kamis (8/12/2022).
Menurut dia, setelah tahap tanggap darurat selesai, pemerintah Kabupatan Lumajang dapat kembali berbenah dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
BNPB, katanya, akan selalu siap membantu dan mendampingi Pemkab Lumajang untuk melaksanakan program-program kesiapsiagaan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam merespon bencana.
Baca Juga: Nasdem ajak Prabowo jadi cawapres Anies. Pengamat ingatkan, logika bolong dan jangan sombong
Selain DSP, BNPB juga memberikan bantuan logistik senilai Rp100 juta untuk penanganan pengungsi warga terdampak APG Semeru.
Hingga Rabu (7 /12), tidak ada laporan korban jiwa meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Bupati Kabupaten Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pemerintah kabupaten dan masyarakat sudah mengambil pelajaran baik dari kejadian tahun 2021.
"Terima kasih kami sampaikan kepada BNPB yang selalu memberikan perhatiannya kepada kami, mulai dari bencana tahun lalu hingga saat ini, yang hasilnya pada peristiwa APG kemarin tidak menimbulkan korban jiwa,"ujarnya.
Warga dinilai semakin baik dalam merespon peringatan dini dari pemerintah dan petugas di lapangan.