Tetapi status gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut kini berada di level IV atau Awas.
Sehingga masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
Selain itu, juga tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Dihimbau untuk masyarakat disekitar Gunung Semeru agar berhati-hati dan waspada setiap saat.*
Artikel Terkait
Kembali menangis, Dude Harlino mengaku belum menjadi suami yang baik buat Alyssa: saat nikah saya nggak tahu
Persib Bandung pecundangi Persik Kediri 3 gol tanpa balas, David da Silva cetak dua gol
Erwin Aksa ayam kinantan dari timur, berultah, ini kado Indra J Piliang
Ekspresi Bharada E dengar keterangan Sambo, kaget, geleng geleng kepala. Menyiratkan Sambo banyak bohongnya
Dunia hiburan berduka, Lord Rangga, petinggi Sunda Empire dikabarkan meninggal dunia ..