Google bantu Indonesia lawan misinformasi jelang Pemilu 2024 dengan kucurkan dana 1,7 juta dolar Amerika

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 20:21 WIB
Google mengumumkan pendanaan US$1,7 juta untuk membantu melawan misinformasi menjelang pemilu 2024 (Google)
Google mengumumkan pendanaan US$1,7 juta untuk membantu melawan misinformasi menjelang pemilu 2024 (Google)

Program berdurasi 900 jam ini, yang mengajarkan ilmu tentang machine learning, mobile development, dan cloud computing, telah menghasilkan lebih dari lima ribu lulusan Bangkit.

“Saya selalu bangga dan terinspirasi setiap bertemu dengan adik-adik lulusan Bangkit. Kami menyadari kebutuhan talenta digital dalam negeri yang sangat besar, yaitu 600.000 talenta per tahunnya. Di sinilah pentingnya kolaborasi,” ujar Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Program Bangkit hadir sebagai inisiatif pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarier di dunia teknologi global, dengan harapan melahirkan para pemimpin teknologi di Indonesia yang dapat berkontribusi dalam akselerasi ekonomi digital di tanah air," sambungnya.

Baca Juga: SEDANG BERLANSUNG! live streaming Persik vs Persib di BRI Liga 1, tinggal klik di sini

Mengurangi emisi transportasi dan konsumsi bahan bakar

Untuk membantu mengurangi polusi udara di ibu kota, Google juga mengumumkan penandatanganan perjanjian non-komersial dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menghadirkan Project Green Light di Jakarta.

Tim peneliti dari Google akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas guna mengurangi lalu lintas yang tersendat, berdasarkan data lalu lintas anonim dan data mobilitas masyarakat berbasis Android.

Baca Juga: Bamsoet : Perangi terorisme dan radikalisme tak sebatas penegakkan hukum, harus lawan dengan ideologi

“Inisiatif ini baru pertama kali diluncurkan di Asia Tenggara,” ucap Yossi Matias, VP of Engineering and Research di Google.

“Project Green Light menggunakan AI untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas di persimpangan di seluruh dunia, guna membantu meminimalkan kemacetan dan polusi yang ditimbulkannya. Dengan menggunakan teknologi AI kami, diharapkan inisiatif ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan membuat aktivitas berkendara jadi lebih aman dan menyenangkan di Jakarta,” pungkasnya.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Siaran Pers Google

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X