Erupsi Gunung Semeru, BNPB memastikan tidak menyebabkan tsunami

JAKARTA INSIDER - Gunung Semeru menjadi terlalu indah dan sangat bagus untuk tempat rekreasi dan tempat wisata anak muda.

Keindahan ketika pagi akan nampak lebih bagus dan terasa sejuk. Namun sekarang sudah terjadi erupsi Gunung Semeru.

Keindahan yang dahulu kala sudah menjadi abu erupsi dan tertutup oleh asap tebal yang menyelimuti gunung.

Baca Juga: Tak hanya ingin viral, Pinkan Mambo ungkap alasannya menuduh sejumlah artis tanpa dasar: saya cuma ingin…

Erupsi Gunung Semeru terjadi pada hari Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut) dilansir dari laman resmi MAGMA Indonesia Kementerian ESDM, Minggu (4/12/2022).

Ternyata, persis satu tahun terjadinya erupsi tahun lalu kembali terjadi awan panas berguguran menjadikan warga disekitar Gunung Semeru yang terdampak erupsi harus mengungsi untuk menyelamatkan keselamatan jiwanya.

Sehingga kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.

Baca Juga: Nangis sesenggukan, Pinkan Mambo akui ocehannya di media sosial bukan karena ingin viral: buat beli…

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi 969 detik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan letusan Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) dini hari tidak menyebabkan tsunami.

BNPB menjelaskan kepastian ini sekaligus meluruskan kabar yang menyebut pascaluncuran awan panas guguran (APG) tsunami Gunung Semeru akan menimbulkan tsunami hingga ke negara Jepang.

Baca Juga: Berat untuk Alyssa Soebandono, begini 2 masalah terbesarnya, Broken home?

“Ada beberapa alasan kenapa berita tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan, antara lain Gunung Semeru merupakan gunung api darat dengan jarak cukup jauh dari laut," tulis keterangan BNPB pada Senin (5/12/2022).

"Sehingga potensi letusan/pyroclastic/partial collapse tidak sampai ke laut dan tidak bisa membangkitkan tsunami," sambung rilis tersebut sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER pada pmjnews.com pada Senin (5/12/2022).

Menurut BNPB, posisi Gunung Semeru berada di Selatan Jawa. Maka jika terjadi longsoran di Pantai Selatan Jawa akibat aktivitas vulkanik, sehingga kecil kemungkinan tsunami yang terjadi bisa menjangkau negara Jepang karena terhalang gugusan pulau-pulau di Indonesia.