JAKARTA INSIDER - Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi Minggu (4/12/2022) mengeluarkan awan panas guguran (APG) dan abu vulkanik.
Hingga kini, erupsi yang disertai awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Suasana sangat mencekam, abu vulkanik mulai menyelimuti langit Lumajang. Bahkan guguran awan panas terlihat pekat dari lokasi.
Baca Juga: Menuju Pilpres 2024 pengamat sarankan Anies Baswedan jalin komunikasi ke Demokrat dan PKS
Berdasarkan pengamatan PVMBG, vunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100-500 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan tingkat aktifitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).
Kondisi ini memaksa warga di sekitar Gunung Semeru untuk segera pergi mengungsi, dibantu oleh relawan melakukan evakuasi.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari instagram @merapi_uncover pada Senin (5/12/2022), tim relawan evakuasi warga masyarakat yang masih berada di kawasan rawan bencana gunung Sumeru untuk diajak ke tempat yang aman atau pengungsian.
Akibat erupsi gunung Semeru, Jembatan Gladak Perak yang baru saja dibangun menjadi hancur dihantam luncuran awan panas guguran (APG).