JAKARTA INSIDER - Anak-anak korban gempabumi Cianjur Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, kembali sekolah, meski di tenda.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan setelah anak - anak sempat terhenti bersekolah karena bangunan sekolah di daerah itu roboh akibat gempabumi M5, 6.
Tenda untuk tempat belajar itu didirikan di Lapangan Bola Basket SMP Negeri 1 Cugenang.
Siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar itu mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca Juga: Hati-hati jika sering berpikiran negatif, akan menjadi toksin yang berbahaya bagi tubuh
Kendati masih dalam kondisi serba terbatas, namun antusias anak-anak untuk belajar terlihar sangat tinggi.
Dari balik tenda berukuran 6×10 meter, kegiatan belajar dan mengajar berjalan lancar.
Sekolah dibuka pada pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.
Anak-anak pun tampak gembira berjumpa dan belajar bersama teman-temannya.
Dirilis JAKARTA INSIDER dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (3/12/2022), Heni, warga RT 03 RW 2, Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, yang mengantarkan anaknya untuk ikut belajar dan bermain, menuturkan, anaknya sangat gembira bersekolah.
Baca Juga: Tren elektabilitas Partai Nasdem melejit signifikan di Jawa Barat
Sebelum ikut sekolah darurat, anaknya sering terlihat jenuh dan melamun di rumah.
"Sejak satu hari mengikuti belajar di tenda darurat, anak saya kembali ceria," katanya.
Dia menyebutkan, memilih menyekolahkan anaknya kembali meski di tenda, agar sang buah hati tidak ketinggalan pelajaran dan tidak jenuh di rumah
Artikel Terkait
Tren elektabilitas Partai Nasdem melejit signifikan di Jawa Barat
Pinkan Mambo senggol Rizky Billar, suruh Lesti Kejora cerai hingga pindah negara, takut saya pipis di celana
Hati-hati jika sering berpikiran negatif, akan menjadi toksin yang berbahaya bagi tubuh
Gempa berkekuatan 6, 4 magnitudo mengguncang Garut, Begini komentar sejumlah warga
Olahraga pilates dan angkat barbel seminggu tiga kali, Alyssa Soebandono suka makan lemper dan wajik