Waw, ada 'Tenda Cinta' untuk korban gempa Cianjur

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan ada 194 titik pengungsian warga korban Cianjur.

194 titik pengungsian yang dimaksud tersebar di delapan kecamatan, meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur.

Pemerintah sendiri sudah menyebar 3.175 orang tenaga kesehatan untuk menangani berbagai keluhan kesehatan warga pengungsi.

Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Cianjur, menyebutkan, tenaga kesehatan yang disebar terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilans.

Ada juga yang dari kesehatan lingkungan, terapis, psikolog serta beragam dokter spesialis lain yang mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak gempa.

Baca Juga: Alyssa Soebandono kurus kering kian disorot, Dude Harlino pun memberikan klarifikasi: Alyssa memang…

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa aktivitas pelayanan kesehatan yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan telah melakukan pengamatan dan pendataan guna mencegah penyakit atau wabah serta penyerahan logistik kesehatan kepada dinas terkait.

Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah melakukan Rapid Health Assessment (RHA).

Kemudian melakukan mobilisasi untuk memberikan pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsi, serta melakukan pendataan ketersediaan obat, kelompok rentan dan tren penyakit di titik pengungsian.

Disediakan juga 16 ambulans untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan, yang secara bergantian dijadwalkan untuk mengantar dan menjemput warga terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempabumi Kabupaten Cianjur per Minggu (27/11), tercatat ada lima kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan serta puskesmas.

Baca Juga: Alyssa Soebandono kurus kering kian disorot, Dude Harlino pun memberikan klarifikasi: Alyssa memang…

Lima kasus penyakit terbanyak adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare dan diabetes.

"Sebanyak 155 tempat tidur turut disiapkan Pemkab Cianjur untuk menerima pasien pascaoperasi," katanya.

155 tempat tidur tersebar di RSUD Cimacan (50 ), RSUD Pagelaran Cianjur Selatan (20), RSU dr. Hafiz (20), RS Bhayangkara (11), BBKP Ciloto Kampus Cimacan (50) dan Rumah Singgah GKI (5).