Rusia hujani Dnipropetrovsk dengan rudal tua, Zelenskiy: mengingatkan dengan musim dingin era Uni Soviet

photo author
- Senin, 28 November 2022 | 08:56 WIB
Peta Dnipropetrovsk (Ukrainian web)
Peta Dnipropetrovsk (Ukrainian web)

 

 

JAKARTA INSIDER - Rusia kembali hujani wilayah Dnipropetrovsk dengan rudal tua yang merupakan sisa senjata yang di miliki oleh pasukan Rusia.

Setelah menembaki 32 warga sipil Ukraina di Kherson, Rusia kembali tembaki dan hancurkan wilayah Dnipropetrovsk dengan menghujani wilayah tersebut dengan rudal tua milik militer Rusia.

Dnipropetrosvk merupakan wialyah milik Ukraina yang berdekatan dengan wilayah Kherson yang saat ini menjadi wilayah konflik Ukraina Rusia.

Baca Juga: Salju turun di Kyiv serta gempuran rudal Rusia hujani Ukraina, Olena Zelenska: kami tetap bertahan

Rusia hujani Dnipropetrovsk dengan rudal tua milik militer Rusia serta roket dan juga menggunakan artileri jenis berat.

Dnipropetrovsk digempur oleh Rusia setelah penembakan di wilayah Kherson dan penembakan PLTA di wilayah Zaporizhizhia.

Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko mengatakan bahwasanya benar terjadi ledakan besar yang berasal dari wilayah Dnipropetrovsk yang berasal dari roket dan rudal tua milik Rusia.

Baca Juga: NATO umumkan tak lagi sanggup pasok senjata ke Ukraina, hingga sebut Eropa kesusahan

Gubernur Dnipropetrovsk mengatakan bahwasanya ledakan yang di sebabkan oleh pasukan militer Rusia ini berhasil menghancurkan sebagian bangunan di wilayah Dnipropetrovsk serta rumah masyarakat.

Namun dalam serangan rudal tua milik Rusia ini tak ada korban jiwa di wilayah Dnipropetrovsk, hanya sejumlah bangunan yang hancur dan beberapa rumah warga yang hancur akibat serangan rudal tua milik Rusia.

" Bangunan hancur, ada beberapa rumah warga yang roboh akibat gempuran rudal Rusia, namun hingga sekarang tidak ada korban jiwa " ucap Gubernur wilayah Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Reuters pada Senin (28/11/2022).

Dalam serangan rudal Rusia ini, pihak Ukraina menuduh bahwasanya serangan ini adalah otak dari Kremlin bukan Presiden Putin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X