Dibekali helikopter dan drone, Polri siap menyusuri daerah yang masih terisolir dan sulit dijangkau

JAKARTA INSIDER - Memasuki hari ke tujuh pasca gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pencarian korban hilang masih gencar dilakukan. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa ada 14 warga yang masih terdata hilang. 

Oleh karena itu, Brimob Polri mengerahkan tim drone Bid TIK mendeteksi daerah yang masih terisolir. 

Baca Juga: Ada masalah dengan otot dan sendi? Ini ada resep ala dr Zaidul Akbar

Selain itu, Brimob Polri juga masih berusaha keras untuk mencari kemungkinan lokasi pengungsian warga yang daerahnya masih sulit dijangkau akibat gempa. 

Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Pol Rantau Isnur Eka menjelaskan bahwa daerah tersebut juga masih sulit dijangkau dengan kendaraan roda dua. 

Oleh karena itu pihaknya membekali tim khusus tadi dengan sejumlah drone yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasi warga yang terisolir dan sulit dijangkau. 

Lebih lanjut Rantau menjelaskan tahapan prosesnya jika lokasi tersebut nampak dari drone. 

Baca Juga: Tiga pesan bijak Anies Baswedan yang disambut pekik riuh ribuan relawan

Yakni ketika tim khusus yang bertugas tadi menemukan lokasi pengungsian warga yang terisolir, maka harus segera melapor ke Posko Brimob atau Posko Induk Polda Jawa Barat. 

Hal itu dilakukan untuk penanganan tindak lanjut dengan menyelamatkan warga yang masih terisolir. 

"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga," tutur Rantau di Cianjur, Sabtu (26/11/2022) dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Live streaming SCTV, siaran langsung Spanyol vs Jerman big match piala dunia 2022 kick off pukul 02.00 WIB

Rantau mengaku sangat optimis jika tim khusus yang telah ditugaskan tersebut akan berhasil mendapatkan informasi yang paling akurat dalam proses pencarian korban yang masih hilang. 

Hal ini mengingat penggunaan helikopter dan drone yang dinilai lebih efisien serta efektif untuk proses pencarian warga yang terisolir.