Rusia tambah marah, NATO modernisasi angkatan bersenjata Ukraina

photo author
- Minggu, 27 November 2022 | 11:20 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (politico.eu)
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (politico.eu)

Pertemuan 29-30 November di Bukares diadakan hampir 15 tahun setelah NATO berjanji bahwa Ukraina dan Georgia suatu hari akan menjadi anggota organisasi tersebut.

ilustrasi. Sebanyak 30 pemimpin negara anggota NATO  bertemu dalam pertemuan tingkat tinggi di London, Inggris, pada 3-4 Desember 2019
ilustrasi. Sebanyak 30 pemimpin negara anggota NATO bertemu dalam pertemuan tingkat tinggi di London, Inggris, pada 3-4 Desember 2019

Sebuah janji yang sangat membuat marah Rusia. Hadir juga dalam pertemuan di Bukares adalah para Menteri Luar Negeri Bosnia, Georgia dan Moldova – tiga negara yang menurut NATO berada di bawah tekanan Rusia.

Stoltenberg mengatakan dalam pertemuan ini,  NATO akan mengkaji langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk membantu dan melindungi Ukraina dalam mempertahankan kemerdekaannya.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina 10 bulan lalu, NATO telah memperkuat pertahanan negara sekutu yang bertetangga dengan Ukraina dan Rusia. Sekali pun demikian, NATO tidak ingin terseret dalam perang yang lebih luas. Terlebih lagi sampai menggunakan kekuatan senjata nuklir.

Baca Juga: ‘Kode keras’ Jokowi tentang pemimpin berambut putih. Siapa dia? Netizen jawab Tugiman!

Stoltenberg tidak menekan Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia. Para diplomat NATO serta Eropa mengatakan bahwa Putin tampaknya tidak bersedia untuk datang ke meja perundingan. “Kebanyakan perang berakhir dengan negosiasi,” katanya.

“Apa yang terjadi di meja perundingan tergantung pada apa yang terjadi di medan perang. Oleh karena itu, cara terbaik untuk meningkatkan peluang solusi damai adalah dengan mendukung Ukraina,” ujarnya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X