Jalan panjang Anwar Ibrahim menuju singgasana Perdana Menteri Malaysia

photo author
- Jumat, 25 November 2022 | 23:55 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

JAKARTA INSIDER - Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri Malaysia setelah menanti 24 tahun sejak 1998.

Pelantikan Anwar sebagai PM Malaysia dilakukan di Istana Negara pada Kamis (24/11) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Dalam pelantikan tersebut, Anwar mengucapkan sumpah jabatannya sebagai PM di hadapan Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Sebelum dilantik secara resmi sebagai PM Malaysia, Anwar telah melalui perjalanan panjang dalam karir politiknya. Dia pernah dikhianati seniornya sendiri hingga beberapa kali dijebloskan penjara atas tuduhan kasus korupsi dan sodomi.

Baca Juga: Jadi PM Malaysia setelah 24 tahun menanti. Akankah Anwar Ibrahim membawa perubahan? Begini kata pengamat

Dikutip dari website pribadi milik Anwar Ibrahim, https://www.anwaribrahim.com/, Anwar merupakan seorang tokoh politik dan reformis moderat.

Pria kelahiran Cherok To'Kun, Bukit Mertajam, Penang, Malaysia, 10 Agustus 1947 ini mengawali karir politiknya pada akhir tahun 60-an dengan memimpin gerakan mahasiswa di Universitas Malaya.

Pada tahun 1971, Anwar mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia (ABIM) dan menduduki jabatan Presiden hingga tahun 1982. Selain itu, dia juga terlibat demonstrasi mahasiswa dalam solidaritas dengan para penyadap karet di Baling pada tahun 1974.

Baca Juga: Realme 10 Pro dan 10 Pro Plus hadir dengan spek tinggi bakal guncangkan pasar gadget Desember nanti

Keakraban Anwar dan Mahatir

Meskipun Anwar sering kali mengkritik kebijakan pemerintah Barisan Nasional-UMNO, dia akhirnya bergabung dengan UMNO dan pemerintah atas tawaran dari Dr Mahathir.

Ketika usianya masih 40-an, Anwar Ibrahim terpilih sebagai deputi pemimpin partai UMNO, sehingga diangkat menjadi wakil perdana menteri untuk Mahathir Mohamad.

Saat itu, hubungan kedua sangat dekat, bahkan disebut sebagai "bapak-anak".

Baca Juga: Sejarah pahit terulang. Banjir bandang 2009 di Kota Jeddah, datang lagi setelah 13 tahun berselang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X