JAKARTA INSIDER – Simak update jumlah korban terbaru dari korban akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Pasca dua hari gempa terjadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkap bahwa jumlah korban meninggal dunia terus bertambah.
Per hari ini, Rabu 23 November 2022 pukul 19.24 WIB, Suharyanto mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia mencapai 271 jenazah yang sudah terindentifikasi.
Baca Juga: Jadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2022, Qatar miliki 5 fakta menarik yang jarang diketahui
Sedangkan untuk korban yang masih hilang mencapai 40 orang. Pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan oleh lebih dari 1000 personil.
"Per hari ini, 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil. Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat. Masih ada korban hilang 40 orang," ujar Suharyanto saat melakukan keterang pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11).
"Data ini dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," imbuhnya.
Evakuasi terus dilakukan tanpa kenal lelah dan tak kenal waktu oleh tim gabungan meskipun hujan juga terus mengguyur Cianjur.
"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menurus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman bnpb.go.id pada Rabu (23/11/2022) hari ini, hasil pendataan sementara dari BNPB mencatat ada 2.043 korban luka, 61.908 orang mengungsi.
Sedangkan untuk kerugian materil mencapai 56.320 rumah yang mengalami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.
Tak hanya rumah, fasilitas umum lain yang juga terdampak gempa Cianjur juga tak sedikit. Seperti 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.
"Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto.***
Artikel Terkait
Lika liku perjalanan karier La Nyalla Mahmud Mattalitti, sebelum mulus menjabat Ketua DPD RI
17 Tahun koma, ayah Pangeran Arab ini masih mengharap keajaiban putranya siuman lagi
Waspada kasus harian terkonfirmasi Covid 19 angkanya terus bertambah, Provinsi DKI paling tinggi 3.018 kasus
Jokowi ke Cianjur untuk memastikan penanganan dan bantuan korban gempa
Buntut dari kekalahan Argentina vs Arab Saudi Piala Dunia di Qatar 2022, Lionel Scaloni: Ini hari yang..