Gempa signifikan terbaru terjadi pada 10 Maret 2020 dengan Magnitudo 5.1 yang mengguncang Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya dan menimbulkan kerusakan di Kalapanunggal.
Berdasarkan laporan itu, selama Juni 2022 di daerah Jawa Barat dan sekitarnya telah tercatat terjadi 60 kejadian gempa bumi dengan magnitudo bervariasi antara 1.3 sampai 4.2, dengan jumlah gempa bumi dangkal (H < 60 km) sebanyak 57 kejadian dan 3 kejadian gempa bumi menengah (60 ≥ H < 300 km) dan gempa dalam (H≥ 300 km) nol kejadian.
Gempa bumi terjadi di darat sebanyak 28 kejadian dengan 27 kejadian disebabkan oleh aktivitas sesar, yaitu : Sesar Cimandiri 16 kejadian, Sesar Garsela 2 kejadian, dan sesar lokal (belum teridentifikasi) 9 kejadian.
Update korban
Warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Kini, jumlahnya mencapai 103 orang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.
"Data per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB, dilaporkan 103 orang meninggal dunia," kata Abdul Muhari dalam siaran pers, Selasa (22/11/2022).
Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang sehingga pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.
Kemudian, terdapat 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten Bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.
Adapun warga yang mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa titik.
Baca Juga: Bongkar rahasia sukses pengusaha muda. Nomor 11 sangat penting dilakukan.
"Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor," ucap Abdul.
Untuk kerusakan infrastruktur, tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.