Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Ukraina kembali serang wilayah Zaporizhizhia, saling baku tembak dengan Rusia
Laporan menyebutkan, sebanyak 46 rumah rusak.
Kerusakan juga terjadi dibKabupaten Sukabumi atau ada 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Baca Juga: Kondisi memprihatinkan Alyssa Soebandono usai menikah, Dude Harlino ungkap fakta sebenarnya
Sementara, untuk kebutuhan mendesak di lapangan sudah disiapkan 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
BMKG melaporkan, gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya.
BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi.
Baca Juga: Gempa Cianjur menelan pulahan korban, akibat pergerakan dari Sesar Cimandiri
Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.
Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.
"Hari ini, Selasa (22/11/2022) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kepala BNPB, Kepala BMKG, beserta jajaran akan melangsungkan tinjauan langsung ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," ujar Abdul Muhari. ***
Artikel Terkait
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingatkan warga Cianjur waspada akan terjadinya gempa susulan
Gempa Cianjur, update korban meninggal dunia bertambah menjadi 46 orang
BNPB : 56 korban meninggal, 23 orang tertimbun reruntuhan dan 3.895 orang mengungsi pasca gempa magnitudo 5,6
Update jumlah korban gempa Cianjur: 68 orang meninggal, 139 luka berat, 25 orang tertimbun
Kerusakan infrastruktur terdampak gempa bumi Cianjur: 2272 rumah rusak, 20 tenda dan 100 velbed disiapkan