Namun untuk hasil akhir BMKG, ujar Dwikorita Karnawati, masih harus melakukan kajian mendalam yang didukung oleh data lapangan.
Ditambahkan Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suko Prayitno Adi bahwa, gempa yang terjadi di siang hari tadi adalah gempa darat.
Maka tidak mungkin terjadi potensi tsunami akibat gempa.
Baca Juga: Badai PHK startup menghempas, benarkah imbas resesi ekonomi?
Hingga sekarang, dari hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 19.00 WIB telah terjadi 62 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4 dan magnitudo terkecil 1,8.
Suko Prayitno Adi, menjelaskan, usai terjadi gempa besar biasanya terjadi gempa-gempa kecil yang disebut dengan gempa susulan.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak benar," ujar Suko Prayitno Adi.
Hal senada juga disampaikan Dwikorita Karnawati:
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan mohon menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa."
Sementara itu, BNPB dalam akun ig@bnpb_indonesia melaporkan jumlah korban yang diterima Pusdalops BNPB hingga pukul 18.30 menjadi 53 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Update jumlah korban gempa Cianjur: 68 orang meninggal, 139 luka berat, 25 orang tertimbun
Korban paling banyak di Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari dan Kecamatan Cugenang.
Selain itu terdapat 78 orang luka-luka dan 3.895 jiwa menggungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian.
Artikel Terkait
Baca doa ini ketika mengalami atau mendengar terjadinya gempa bumi
Jumlah korban gempa Cianjur mencapai 46 orang meninggal dan 700 orang terluka, BNPB: Diprediksi akan bertambah
BNPB siapkan helikopter untuk evakuasi korban gempa di Cianjur
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingatkan warga Cianjur waspada akan terjadinya gempa susulan
Gempa Cianjur, update korban meninggal dunia bertambah menjadi 46 orang
BNPB : 56 korban meninggal, 23 orang tertimbun reruntuhan dan 3.895 orang mengungsi pasca gempa magnitudo 5,6