Widjo Kongko : Meski berpotensi merusak, gempa bumi Cianjur tidak terkait dengan megatrust di Selatan Jawa

photo author
- Senin, 21 November 2022 | 15:13 WIB
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Gempa terjadi Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB. (BMKG)
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Gempa terjadi Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB. (BMKG)

JAKARTA INSIDER - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi merusak dan tidak terkait potensi gempa megathrust di Selatan Jawa.

"Karena gempa ini dangkal, berpotensi merusak infrastruktur, rumah, atau pemukiman, di sekitar epicenter," kata pakar tsunami BRIN Widjo Kongko saat dihubungi Antara, di Jakarta, Senin, (21/11/2022).

Wilayah Jawa Barat di bagian Selatan dan Barat Daya Sumatra menyimpan potensi gempa bumi megathrust.

Baca Juga: Komisi Pemberantasan Korupsi panggil 7 saksi terkait gratifikasi dan dugaan suap Lukas Enembe

Meski tidak diketahui kapan gempa itu akan terjadi, namun Widjo menuturkan harus waspada terhadap ancaman tsunami dan upaya mitigasinya perlu lebih serius dan segera dilakukan.

"Gempa yang baru saja terjadi tidak terkait langsung dengan potensi gempa megathrust," ujar Widjo.

Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin pukul 13.21 WIB sebagaimana diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Aparat baru selesaikan 252 kasus korupsi dengan kerugian negara Rp33,665 triliun. ICW nilai E sangat buruk!

Pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.

Widjo menuturkan gempa tersebut terkait dengan sesar-sesar lokal yang ada di sekitar pusat gempa. Namun, masih menunggu informasi atau analisis BMKG untuk menjelaskan sesar tersebut

"Sesar apa, belum ada informasi atau analisis. Kita menunggu BMKG," katanya.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X