JAKARTA INSIDER - Invasi Rusia kepada Ukraina yang telah berlangsung sejak bulan Februari hingga kini belum menemukan titik terang.
Usai ledakan yang terjadi di Polandia pada perbatasan Ukraina dan Polandia dan ledakan di PLTN Rusia di wilayah Zaporizhizhia, pihak NATO desak Zelenskiy untuk segera melangsungkan mediasi agar segera berdamai dengan Rusia.
Pihak NATO mulai khawatir dengan adanya perang baru yang memunculkan pecahnya perang dunia ke tiga.
NATO ungkapkan bahwasanya bersama dengan negara kelompok G7 dan negara yang tergabung dengan Uni Eropa lainnya telah membicarakan hal demikian.
NATO dan pihak negara Eropa mengakui bahwasanya ada kekhawatiran besar dengan adanya ancaman Rusia untuk memulai pecahnya perang dunia ketiga.
Jens Stoltenberg telah mendesak Zelenskiy dan Ukraina agar mempercepat mediasi perdamaian dan segera hubungi pihak Rusia untuk membicarakan perdamaian tersebut.
Baca Juga: Deretan pemimpin dunia yang hadiri pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dari Erdogan sampai Sekjen PBB
NATO sempat kecewa dengan perbuatan Ukraina dan Zelenskiy yang tak mengakui ledakan di Polandia adalah ulah rudal milik Ukraina.
Namun dalam hal demikian, pihak Ukraina dan Zelenskiy tetap ogah dan menolak permintaan NATO untuk segera melakukan mediasi damai dan segera hubungi Putin.
Zelenskiy mengakui bahwa Ukraina tak ingin berdamai dengan Rusia yang telah meluncurkan serangan militernya pada Februari lalu yang juga telah menghancurkan setengah dari ibukota Kyiv.
Menanggapi desakan NATO, Zelenskiy tetap berusaha untuk memerangi dan terus melawan Rusia hingga meraih kemenangan.
Artikel Terkait
Rusia puji sikap Joe Biden hadapi tragedi ledakan Polandia, Kremlin ungkap harusnya NATO dapat lebih bijak
Joe Biden ungkap pelaku ledakan bukan Rusia, NATO tetap optimis bela Ukraina
Kantor Kedutaan Rusia di Polandia diserang, Sekutu Putin: ledakan Polandia akan bangkitkan perang baru
Rusia laporkan Ukraina hantam PLTN Zaporizhizhia, serang dari udara dengan peluru
Deretan pemimpin dunia yang hadiri pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dari Erdogan sampai Sekjen PBB
NATO kerahkan kapal induk usai ledakan Zaporizhizhia, kawal Ukraina Rusia dari Atlantik dan Mediterania