Lanjut gerilya di Jogja, Anies Baswedan: Kita bukan rombongan pemecahbelah

photo author
- Kamis, 17 November 2022 | 15:25 WIB
Anies Baswedan bergerilya di Jogja.
Anies Baswedan bergerilya di Jogja.

JAKARTA INSIDER - Setelah ke Sumut, Anies Baswedan melanjutkan gerilyanya ke Jogjakarta untuk memenuhi undangan dari Deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM).

Anies, bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem itu pun disambut meriah oleh masyarakat.

Dalam orasinya, Anies meminta semua relawan memastikan bahwa mereka semuanya bukan rombongan pemecahbelah.

Baca Juga: Ukraina tak ingin disalahkan terkait ledakan di Polandia, bos NATO: Rusia patut tanggung jawab!

"Saya ingin sampaikan pada semua relawan, mari pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, tapi rombongan yang mempersatukan," ujar Anies.

Ucapan Anies diduga "menyindir" ucapan Ketua PDIP, Said Abdullah yang menyebutkan, kunjungan Anies ke Solo dan bertemu
Gibran Rakabuming pada Selasa, 15 November 2022, hendak memecah belah internal PDIP.

"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya, tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk memecah belah PDIP," ujar Said mengomentari pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran di Solo.

Baca Juga: Hadiri Deklarasi Forum Kabah Membangun, Anies capres Nasdem sampaikan pesan menohok untuk pendukungnya

Said Abdullah, menilai, Anies sedang berupaya memecah belah soliditas internal partai itu dengan menemui Gibran yang juga kader PDI Perjuangan.

Lebih jauh, Anies mengajak para pendukungnya, dalam bergerak menuju momentum Pilpres 2024 terus menebarkan semangat persatuan kepada berbagai kelompok masyarakat.

"Saya ingin sampaikan pada semua relawan, mari pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, tapi rombongan yang mempersatukan," ujar Anies.

Baca Juga: Putin apresiasi Erdogan yang menghargai Rusia terkait ledakan di Polandia

Anies menegaskan, ingin semua kalangan dan latar belakang dirangkul tanpa kecuali.

"Jangkau semuanya dan tidak perlu menjelekkan siapa pun," ujar Anies.

Anies menyebutkan, biasanya yang menjelekkan itu sedang jelek, jadi kalau yang sudah baik, tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Instagram @aniesbaswedan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X