JAKARTA INSIDER - Jurang ekonomi buntut dari resesi masih menghantui seluruh dunia saat ini, banyak negara yang mengupayakan agar tak terjadi kemiskinan berkelanjutan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menganggap bahwa masalah resesi ekonomi adalah hal yang serius.
Berdasarkan penuturan Erdogan, harga bahan pangan dan energi yang sangat tinggi membuat hampir seluruh ekonomi dunia masuk ke dalam situasi resesi.
Baca Juga: Indonesia gelar KTT G20 di Bali, Presiden Erdogan bilang ini
Risiko yang terus meningkat sehingga menunjukkan kemungkinan tantangan besar yang menanti di masa depan.
Presiden Turki itu juga menyebutkan angka inflasi yang mencapai puncaknya di sejumlah negara di dunia.
Termasuk di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, semakin menunjukkan besarnya permasalahan yang sedang dihadapi dunia.
Baca Juga: Di depan delegasi KTT G20, Jokowi menyatakan siap jadi tuan rumah ajang Olimpiade Dunia 2036 di IKN
"Tidak ada negara mana pun yang berhasil keluar dari kecenderungan inflasi ini," ucap Erdogan dikutip JAKARTA INSIDER dari G20 Rabu, (16/11/2022).
"Krisis ini bukan hanya di kawasan itu saja tapi melibatkan semua negara," lanjutnya.
"Negara rentan di Afrika dan Asia yang paling merasakan dampaknya," jelas dia.
Baca Juga: KTT G20 di Bali, sahkan G20 Bali Leaders Declaration
Kendati demikian, Erdogan optimistis bahwa seluruh tantangan global, baik krisis pangan, kesehatan, risiko resesi, inflasi tinggi.
Artikel Terkait
Ada Honda BeAT 2022 terbaru, buruan yuk dapatkan promo menariknya hingga akhir tahun
KTT G20 di Bali, sahkan G20 Bali Leaders Declaration
Mau meningkatkan kecerdasan? Ikuti resep dr Zaidul Akbar dengan cara membaca Al-Qur'an
Mobil-mobil sangar nan canggih para pemimpin negara di KTT G20 Bali, tahan ledakan granat
Susul Meta dan Twitter, Amazon PHK massal 10.000 pekerja di tengah ancaman resesi ekonomi