KTT G20 di Bali, Luhut Pandjaitan tegaskan Indonesia jadi model percontohan mengatasi dampak perubahan iklim

Baca Juga: Hati-hati, 6 Kebiasaan kecil yang dapat merusak kesehatan mental, nomor 5 sering dilakukan

Pembangunan PLTS dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara yang dibangun oleh Kementerian PUPR.

PLTS yang mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara itu, mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan yang sejalan dengan salah satu isu global pada KTT G20. 

Luhut menegaskan, bahwa Pemerintah Indonesia bertanggungjawab terhadap generasi berikutnya, sehingga pengelolaan sumber daya perlu menjadi prioritas.

Indonesia, punya 5.087 danau dan 300 bendungan dan seluruh sumber daya tersebut akan dioptimalkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya.

Baca Juga: Hyundai Motor Group ajak seluruh pihak ambil langkah untuk sikapi perubahan iklim di acara B20 Summit 2022

"Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20," ujar Luhut.

Selain menjadi locus kegiatan PT PLN (Persero) membangun PLTS  di kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Kementerian PUPR juga memiliki bendungan baru dan lama yang  direhabilitasi untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai sumber penyedia air baku.

Waduj Muara, misalnya, ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, direhabilitasi untuk melayani kebutuhan air baku untuk kawasan pariwisata utama di Bali.

“Waduk Muara Nusa Dua berperan penting dalam memasok air baku pada kawasan pariwisata utama di Bali, seperti kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai,” ujar Menteri Basuki.***