KTT G20 di Bali, LPS bantu revitalisasi Pura Sakenan dan Masjid Asy Syuhada di Pulau Serangan

Baca Juga: KTT G20 Bali. Tak hanya 17 pemimpin negara, juga hadir 3.443 delegasi

Apalagi saat ini, katanya, ada perhelatan KTT G20.

Kelompok G20 adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan satu organisasi antarpemerintah dan supranasional yaitu Uni Eropa.

Para delegasi KTT G20 diharapkan singgah ke kawasan itu dan mengabadikannya, sehingga menjadi promosi kawasan wisata bersejarah itu sebagai bagian dari banyak objek wisata yang ada di Bali, Indonesia.

Baca Juga: Joe Biden akan bicara mengenai senjata Korut bersama Xi Jin Ping di KTT G20 Bali

Dia menjelaskan, berdasarkan Prasasti Desa Sading, pembangunan Pura Sakenan diperkirakan saat Bali diperintah oleh Raja Sri Masula Masuli.

Raja itu bertahta dari Tahun Isaka 1.100 (1178 Masehi), sehingga diperkirakan usia Pura Sakenan saat ini sudah hampir 900 tahun.

Sementara itu, Masjid Asy Syuhada, didirikan pada abad ke-17 sehingga merupakan salah satu masjid tertua di Bali.

Baca Juga: Zelenskiy: sebelum tinggalkan Kherson, Rusia sudah merusak infrastruktur wilayah ini

Pembangunan Masjid Asy Syuhada, merupakan bentuk toleransi umat beragama di Bali.

Berdasarkan sejarah, Raja Badung Cokorda Ngurah Sakti yang beragama Hindu memberikan penghargaan kepada Syekh Haji Mukmin, seorang tokoh Muslim di Desa Serangan.

Syekh Haji Mukmin, dinilai sukses membantu pihak kerajaan memenangkan perang pada masa penjajahan VOC.

Baca Juga: Menelusuri jejak Hagia Shopia grand mosque di Istambul Turki

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mengapresiasi inisiasi LPS dalam membantu revitalisasi yang dilakukan sebagai bagian pengembangan Desa Wisata Serangan itu.

“Kolaborasi sinergis antara seluruh pemangku kebijakan, menjadi langkah strategi sebagai landasan pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar berdasarkan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya,” ujarnya.***