Polri akan menggunakan teknologi Face Recognition atau pengenalan wajah untuk pengamanan KTT G20 di Bali.
Teknologi ini disimulasikan saat menggelar latihan pra Operasi Puri Agung 2022 pengamanan KTT G20 di Bali.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan penggunaan face recognition ini disiapkan untuk memantau orang-orang yang dicurigai atau masuk dalam daftar catatan kepolisian.
"Ini akan mempermudah pada saat kita menghadapi ancaman dan tantangan, kita bisa menggerakan personel dan peralatan yang ada di lapangan. Kita turunkan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada," ucap Sigit.
Ditambahkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono penggunaan teknologi face recognition untuk mendeteksi orang yang dicurigai agar bisa langsung dilakukan penindakan.
"Face recognition sehingga jika ada satu DPO yamg kita curigai di tempat tersebut kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan sesuai cara bertindak yang kita siapkan," ungkap Gatot Eddy.***
Artikel Terkait
Sejarah Islam, 4 fakta tersembunyi Abdul Hamid II: Perjuangan melawan penjajahan Eropa
Sejarah Islam, 3 fakta tersembunyi Abdul Hamid II, ternyata ada hubungan lama dengan Indonesia
Ex Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diserang dan ditembak pria bersenjata, begini kata Shehbaz Sharif
3 amalan ini bisa meningkatkan kecerdasan otakmu, amalan ketiga sangat ampuh
Rekomendasi buku yang dibaca RM BTS yang menginspirasi ARMY di libur tahun baru