JAKARTA INSIDER - Lembaga think-thank tertua dan memiliki reputasi internasional,
America-Eurasia Center, menganugerahkan "Star of Excellence Award” kepada Popy Rufaidah yang menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Indonesia Washington DC pada 2018 - September 2022.
Popy Rufaidah merupakan orang pertama dari Indonesia yang mendapat penghargaan "Star of Excellence Award" dari America-Eurasia Center.
Baca Juga: Anies cari pasangan. Pilih Khofifah atau AHY, Anies jawab begini...
Selama menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Popy Rufaidah dinilai telah berkontribusi bagi komunitas diplomat di Washington, dalam memperkuat diplomasi kebudayaan dan pendidikan.
Ia memelopori terbentuknya Asosiasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan se-Amerika Serikat di Washington dan didaulat sebagai Presiden Asosiasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan se-Amerika Serikat berbasis di Washington.
Gerard Janco, Presiden dan Pendiri Eurasia Center, Washington, mengatakan: "Popy Rufaidah dipilih karena menunjukan kemampuan dan kepemimpinannya menyatukan kedutaan besar bidang pendidikan dan kebudayaan di Washington.
Baca Juga: Sedih saat hadiri persidangan, ibunda mendiang Brigadir J: Saya minta hp anak saya
Didirikan pada tahun 1988, The Eurasia Center, sebelumnya dikenal The Center for Soviet-American Relations, adalah organisasi pendidikan non-profit, non-pemerintah, yang didedikasikan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga Amerika Serikat tentang Eurasia (Eropa dan Asia).
The Eurasia Center, merupakan organisasi pertama di Amerika Serikat mempunyai visi hubungan antara Amerika Serikat dan bangsa-bangsa Eurasia (Eropa dan Asia) bekerja sama untuk membangun hubungan positif yang langgeng.
Ada pun misi dari America-Eurasia Center didirikan adalah untuk mendidik tidak hanya publik Amerika Serikat tetapi juga komunitas dunia tentang pentingnya hubungan Amerika Serikat dengan Eurasia (Eropa dan Asia).
Baca Juga: Resep sambal dabu dabu khas Manado, Sulawesi Utara
Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan, Popy adalah sosok Atase Pendidikan dan Kebudayaan aktif yang dikenal kiprahnya di kalangan diplomat dan Kementerian luar negeri AS bidang pendidikan dan kebudayaan serta institusi terkait lainnya.
“Penghargaan tersebut sangat layak diterima Popy Rufaidah,” ucap Dubes RI di Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani.
Artikel Terkait
Soimah emosi saat ditanya netizen terkait drama dibalik kasus perdamaian Lesti Kejora dan Rizky Billar
JPU minta Hakim tolak eksepsi Arif Rachman Arifin dan lanjutkan sidang
Persiapan G20 di Bali, Zelenskiy kepada Indonesia: Saya Hadir jika Putin Hadir!
Mentan RI, tidak ada kelangkaan dan kekurangan beras, stok beras nasional surplus
Jelang Pilpres 2024, Pengamat: pasangan Prabowo-Erick Thohir paling potensial dan mumpuni