JAKARTA INSIDER - Setelah kebocoran pipa Gas Nord Stream 2 milik Rusia yang terhubung langsung dengan Eropa, Rusia sempat menuduh Amerika dalang di balik kebocoran pipa gas tersebut, namun kini Rusia kembali menuding Angkatan Laut Inggris sebagai dalang di balik kebocoran pipa gas Nord Stream 2.
Namun dengan adanya tudingan yang di layangkan kepada Angkatan Laut Inggris ini, hingga detik ini Rusia tidak mampu memberikan bukti yang mampu menguatkan tuduha Rusia terhadap pasukan Angkatan Laut Inggris.
Rusia sempat menuding dalang di balik kebocoran pipa Gas Nord Stream 2 ini adalah Amerika Serikat karena adanya ancaman Joe Biden yang bisa menjadi bukti kuat kecurigaan Rusia terhadap Amerika.
Baca Juga: Perwira Tinggi Rusia tewas di Oblast akibat serangan cepat Pasukan Ukraina, Putin kikuk!
Kala itu Joe Biden dalam sebuah pidatonya di Gedung Putih menyatakan bahwasanya Amerika akan hancurkan Rusia juka masih berani menghancurkan dan menembakkan serangan ke Kyiv atau bahkan menggunakan nuklir.
Namun, Rusia malah berdalih bahwasanya kehancuran dan kebocoran pipa Gas Nord Stream ini adalah ulah dari Inggris.
Angkatan Laut Inggris di duga telah menghancurkan dan telah beroperasi secara diam diam menghancurkan pipa gas Nord Stream 2 yang berada di wilayah laut Baltik.
Namun, pihak Angkatan Laut Inggris menepis tuduhan dari Rusia dan mengatakan bahwasanya tidak ada terlibat dalam kebocoran pipa gas tersebut.
Kementrian Rusia mengatakan bahwasnya Inggris merencanakan untuk melakukan penghancuran terhadap pipa gas Nord Stream 2 yang mana mereka mengarahkan kapal mereka dan menghancurkan pipa dengan senjata berbentuk drone .
Hal ini di yakini oleh pihak Rusia karena sebelumnya pihak inggris telah lebih dulu menghancurkan kapal Rusia di wilayah Laut Hitam Crimea yang mengakibatkan kerusakan kecil pada kapal sebelum setelahnya pipa gas Nord Stream 2 di kabarkan bocor.
Selain itu, Kremlin dari pihak Rusia mengakui bahwasanya Inggris telah mencuri bagian penyediaan dan implementasi yang berada di dalam pipa gas Nord Stream dan meledakkan jaringan Nord Stream 1 dan Nord Stream 2.
Inggris mengatakan bahwasanya Rusia telah melakukan pengalihan isu yang di anggap gila dan tidak benar karena telah menuduh Inggris terlibat.
Artikel Terkait
Presiden Frank Walter Steinmeier ungkap Jerman bukan lagi sahabat Rusia setelah kunjungan negara di Ukraina
Perang Ukraina semakin membara! Angkatan Udara Ukraina berhasil tembak jatuh 300 Drone Kamikaze buatan Iran
Sangar! Wanita Ukraina ini beramai ramai masuk militer untuk maju berperang melawan Rusia, Putin ketar ketir?
Perang Ukraina semakin membara! Angkatan Udara Ukraina berhasil tembak jatuh dua helikopter Rusia type Ka-52
Perang Ukraina semakin membara! Pasukan Ramzan Kadyrov habis disapu meriam presisi Ukraina
Perang Ukraina semakin membara! Iran siap bicara dengan Zelenskiy terkait klaim penggunaan drone oleh Rusia
Perwira Tinggi Rusia tewas di Oblast akibat serangan cepat Pasukan Ukraina, Putin kikuk!