Baca Juga: Pemprov Sumut bentuk tim. Sudah delapan pasien ginjal akut misterius meninggal di Sumut
Faktor risiko gagal ginjal akut
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang gagal ginjal, yaitu:
Berusia di atas 65 tahun, menjalani perawatan intensif akibat sakit parah, memiliki riwayat gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kronis, menderita kanker atau menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapiMenderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, penyakit hati, penyakit arteri perifer, atau obesitas.
Gejala gagal ginjal akut
Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah terjadi gangguan di ginjal.
Gejalanya dapat berupa jumlah urine dan frekuensi buang air kecil berkurang, pembengkakan di tungkai (edema) akibat penumpukan cairanSesak napas, tubuh mudah lelah, dan gangguan irama jantung.
Hejala lain yakni nyeri atau sensasi tertekan di dada, napas berbau tidak sedap, ruam atau rasa gatal di kulit, hilang nafsu makan, mual dan muntah, demam, sakit di perut dan punggung, tremor di tangan, nyeri atau pembengkakan di sendi, kejang, koma.
Segera ke IGD bila mengalami gejala gagal ginjal akut, terutama bila Anda pernah mengalami gagal ginjal atau memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ginjal.
Baca Juga: Bocoran Cinta Setelah Cinta 24 Oktober 2022: pertemuan sengit Niko dan Ayu
Pengobatan gagal ginjal akut
Pengobatan gagal ginjal akut ditujukan untuk mencegah komplikasi dan mengembalikan fungsi ginjal.
Pasien biasanya perlu menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari atau minggu, tergantung pada keparahan kondisinya dan seberapa cepat ginjalnya dapat pulih, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari alodokter.com pada Senin (23/10/2022).***