PDIP tuding Nasdem tidak loyal kepada Jokowi usai penetapan Anies Capres 2024, ini kata pengamat politik!

JAKARTA INSIDER - Usai ditetapkanya Anies Baswedan sebagai Capres dari partai Nasdem, dunia perpolitikan tanah air mulai memanas.

Hal tersebut dapat dilihat dalam beberapa waktu terakhir dimana goncar gancir calon hingga berujung saling sindri parpol kian menyorot perhatian.

Diketahui hingga kini saling nyindir antara partai politik itu terjadi didepan mata masyarakat seperti dua partai koalisi pemerintah, Nasdem dan PDIP dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Rela nabung Rp. 5.000 per hari buat beli handphone hadiah ulang tahun buat emak

Terkait hal tersebut kemudian ditanggapi oleh salah satu pengamat politik yang juga Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam.

Menurut Arif Nurul Imam bahwa, saling sindir antara partai politik PDIP dan Nasdem itu merupakan suatu
rivalitas politik yang mengeskalasi perpolitikan tanah air.

"Deklarasi Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres tentu akan mengeskalasi perpolitikan tanah air," kata Arif Nurul Imam di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ketika dihubungi, Selasa, 11 Oktober 2022. Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Antaranews.com pada Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Ayano Tsukimi mengembalikan kehidupan di Desa Nagoro, Jepang

Selain itu Arif Nurul Imam mengungkapkan bahwa PDIP tentunya sudah mengakui keberanian Nasdem yang mana telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres Pilpres 2024.

"Hal ini karena kita tahu Anies merupakan sosok yang selama ini dianggap sebagai kontra pemerintah," katanya.

Arif juga menyebutkan bahwa secara terang-terangan PDIP sudah sangat terganggu dengan deklarasi NasDem kepada Anies Baswedan.

Baca Juga: Pasca tragedi Kanjuruhan, PSSI sebut jadwal kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 menemui titik terang

Pakar politik itu juga membeberkan bahwa sebelumnya PDIP menyebutkan bahwa deklarasi Capres Anies Baswedan dari Nasdem itu merupakan suatu cara mengganggu konsentrasi Pemerintah dalam mengatasi stabilitas ekonomi yang sebelumnya dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Pernyataan Sekjen PDIP tersebut tentu menjadi menarik mengingat Nasdem selama ini menjadi pendukung pemerintah Jokowi namun dituding tidak loyal pada Jokowi," kata Arif.