JAKARTAINSIDER – Swedia menemukan pipa bawah laut yang membawa gas alam Rusia ke negara Uni Eropa.
Sebelumnya Swedia sempat melaporkan adanya dugaan pipa bocor di bawah laut.
Swedia menemukan pipa bawah laut yang membawa gas Rusia ke Uni Eropa ini bukan hal pertama kali terjadi.
Hal ini pertama kali di ketahui oleh penjaga pantai Swedia yang sedang berjaga.
Penjaga pantai Swedia mengatakan mereka telah menemukan kebocoran keempat di Nord Stream 2, sangat dekat dengan kebocoran yang lebih besar yang ditemukan sebelumnya di Nord Stream 1.
Namun, penjaga pantai Swedia belum menyatakan penyebab kebocoran terbaru yang muncul hanya beberapa hari setelah insiden pertama.
Media-media melaporkan bahwa kebocoran terbaru terdeteksi di pipa Nord Stream 2, tetapi penjaga pantai belum mengonfirmasinya.
Sebelumnya, Denmark dan Swedia melaporkan kebocoran gas di pipa Nord Stream 1 dan 2 sebelumnya, memperingatkan pihak berwenang tentang kemungkinan serangan yang disengaja.
Uni Eropa beranggapan bahwa kebocoran yang terjadi adalah akibat adanya sabotase.
Rusia menolak tudingan bahwa mereka telah menyerang jaringan pipanya sendiri sebagai “tudingan yang dapat diprediksi dan bodoh”.
UE sebelumnya menuduh Rusia menggunakan pasokan gas sebagai senjata melawan Barat atas dukungannya untuk Ukraina.
Para pemimpin UE telah berkumpul untuk menjelaskan bahwa setiap serangan yang disengaja terhadap infrastruktur energi benua itu akan ditanggapi dengan “respons sekuat mungkin”.
Norwegia mengatakan akan mengerahkan militernya untuk melindungi instalasi minyak dan gas.
Tidak ada pipa yang mengangkut gas saat ini, meskipun keduanya mengandung gas.
Pipa Nord Stream 1 – yang terdiri dari dua cabang paralel – tidak mengangkut gas apa pun sejak Agustus ketika Rusia menutupnya, dengan mengatakan perlu pemeliharaan.
Artikel Terkait
Wanita Iran jadi garda terdepan, Jerman desak berdamai hingga Kanaani tuding Amerika manfaatkan momen
Setelah kirim Rudal, kini Amerika kirim pasokan senjata atas persetujuan Joe Biden