Sebelumnya, Waketum Nasdem Ahmad Ali mengakui kesepakatan membentuk koalisi itu tak semudah membalikkan telapak tangan ini menunjukkan betapa alotnya soal ini
“Tetapi saya duga ini bukan terkait dengan siapa figur yang akan diusung tetapi siapa calon wakil presiden yang akan diusung,” jelas Hersubeno.
“Namun, politisi Nasdem yang lain yakni Willy Aditya memberi sinyal lampu hijau dia menyatakan bahwa itu sudah 80 persen final jadi sudah sedikit langkah lagi,” imbuhnya.
Baca Juga: Anies Baswedan blusukan jadi sopir Mikrotrans
Akhirnya, lanjut Hersubeno, pernyataan Zulfan .B Lindan yang menyatakan sudah 99 persen bahwa koalisi itu akan mengusung Anies adalah berita penting. “Nah kalau 99 persen artinya itu sudah final ya, 1 persen ini faktor takdir saja kalau gitu yang bisa membatalkan,” tegasnya.
Menurutnya, dengan kesepakatan mereka sekarang ini siapa yang akan menjadi cawapres mendampingi Anies.
“Sulitnya itu bukan hanya soal PKS mau dan Demokrat mau tetapi harus dihitung betul siapa Cawapres yang bisa memberikan semacam kontribusi untuk terhadap elektabilitas Anies Baswedan,” terangnya.
“Termasuk (cawapres) juga diharapkan bisa menutupi beberapa kelemahan-kelemahan yang dimiliki Anies. Ini tidak mudah apalagi PKS dan Demokrat sudah mengajukan nama calonnya,” ujarnya.
Artikel Terkait
Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan tak henti diserang, JK: Makin dikritik orang, makin merasa direndahkan
Anies Baswedan menangi polling ILC kandidat Pilpres 2024, peluang dipinang partai politik semakin besar
300 an relawan perwakilan dari 90 simpul, berkomitmen usung Anies di Pilpres 2024