Namun pendiri lembaga surrvei KedaiKOPI itu menambahkan, aktivitas media sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas.
Baca Juga: Mau punya anak banyak atau sedikit, jarak kelahiran antara anak itu penting ...
“Dunia media sosial ini kan dunia maya. Maka terus menerus dikatakan kalau populer itu baru satu kaki bisa masuk dalam perhelatan atau peningkatan elektabilitas,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, ILC telah menggelar polling atau jajak pendapat kepada netizen pengguna twitter mengenai tiga tokoh nasional yang berpeluang menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Ketiga tokoh tersebut yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Jaga kesehatan, ini lima penyakit yang wajib diwaspadai saat musim hujan
Polling dibuka dengan pertanyaan “Seandainya pilpres diadakan saat ini, siapa pilihan Anda?”. Dari tiga nama yang dimasukkan, hasilnya Prabowo dan Ganjar kalah jauh dari Anies.
Mayoritas netizen pengguna twitter mengunggulkan Anies dengan perolehan suara mencapai 77 persen.
Kemudian Ganjar di urutan kedua dengan perolehan suara 14 persen, dan Prabowo 9 persen. Adapun total pemilih berjumlah 59.629 akun.
Sementara itu, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku agak terkejut dengan hasil polling ILC tersebut saat Karni Ilyas menjelaskan hasil polling di ILC lewat Twitter terkait tiga tokoh yang berpeluang menjadi capres.
JK mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang maju sebagai capres dan memenangi Pemilihan Presiden 2024.
“Kalau saya baca polling-polling atau survei dari berbagai lembaga survei memang Anies masuk. Selalu tiga besar Anies, Ganjar, Prabowo,” kata JK dikutip KBA News, Kamis, 22 September 2022.
Baca Juga: KPK buka peluang periksa Ketua MA terkait kasus suap Sudrajad Dimyati
Artikel Terkait
Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan tak henti diserang, JK: Makin dikritik orang, makin merasa direndahkan
Komisi III DPR RI nilai Polda Sumut berhasil dalam pemberantasan Judi
Kebijakan Puan Maharani membentuk dewan kolonel , berikut daftar pendukung dari Fraksi PDIP
Menelisik makna dari Dewan Kolonel vs Dewan Kopral dan fungsi parpol sebagai sarana sosialisasi politik
Polda Sumut ajukan Red Notice untuk bos judi Apin BK, netizen beri komentar menohok