JAKARTA INSIDER - Pegiat media sosial Ade Armando mengkritik tim kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah menyatakan siap mendeklarasikan dirinya maju sebagau Calon Presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Tim Anies pun saat ini sudah aktif mengkampanyekan Gubernur DKI itu.
Baca Juga: Sedih, Hotman Paris mengungkap korupsi di Indonesia bisa dilihat sebagai investasi
Kabar terbaru, kampanye yang dilakukan tim Anies di Malang, Jawa Timur menjadi sorotan publik.
Hal ini lantaran menggunakan masjid sebagai tempat untuk melakukan kampanye.
Mereka menyebarkan tabloid di Masjid Al Amin Malang yang berisikan foto dan tulisan tentang keunggulan Anies dengan cover depan bertuliskan 'Mengapa harus Anies'.
Baca Juga: Presiden Jokowi: kita tidak pernah bicara 450VA dihapus!
Tabloid tersebut disebarkan ketika umat muslim sedang menjalankan ibadah sholat Jumat.
Penyebaran tabloid itu mendapatkan kritikan dari banyak pihak, terutama Ade Armando.
Melalui kanal YouTube Cokro TV, Ade Armando menyebut bahwa takmir masjid merasa kecolongan atas aksi kampanye yang dilakukan tim Anies.
Baca Juga: Hasil akhir polling Ferdinand Hutahaean, Anies Baswedan tetap unggul
“Yang menarik takmir masjid tersebut mengaku bahwa mereka tidak tahu siapa yang menyebarkan tabloid tersebut. Mereka merasa kecolongan Karena tanpa sepengetahuan pengurus tiba-tiba saja tabloid itu sudah menyebar,” ungkap Ade, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Rabu (21/09/2022).
Ade mengungkapkan, tindakan tim kampanye Anies sudah membuat Walikota Malang Sutiaji murka.
Sutiaji hingga mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan membawa politik ke dalam masjid dan tempat ibadah.
Artikel Terkait
Calon kuat pilpres 2024 mulai nampak, Anies Baswedan: inilah kenapa kita perlu kolaborasi
Beredar selebaran prestasi Anies Baswedan, PSI: masjid dijadikan panggung kampanye politik!
Tabloid foto Anies Baswedan tersebar di Masjid, Guntur Romli: kasus pilkada DKI 2017 mau diulang!
Masjid dipakai kampanye Anies Baswedan, Ade Armando: sudah membuat marah Walikota Malang
Demo ojol tolak kenaikan harga BBM, begini rekayasa lalu lintas oleh aparat