Sedih, Hotman Paris mengungkap korupsi di Indonesia bisa dilihat sebagai investasi

JAKARTA INSIDER - Hotman Paris Hutapea mengungkap protesnya atas koruptor yang berkurang masa tahanannya dari sepuluh tahun menjadi dua tahun.

Hotman Paris Hutapea atau lebih dikenal dengan Hotman Paris merupakan founder dan managing partner dari firma hukum terkemuka Hotman Paris & Partners.

Dalam podcast bersama youtuber kondang Deddy Corbuzier, Hotman Paris mengungkap bagaimana hukuman pidana koruptor dapat berkurang drastis.

“Setiap terpidana yang sudah menjalani dua per tiga hukuman bisa bebas bersyarat” ucap Hotman.

“Ini belum dikurangi remisi 17 Agustus, remisi keagamaan, dan remisi lainnya. Bisa hanya menjalani setengah hukuman” lanjut Hotman.

Hotman memberikan contoh kasus jaksa Pinangki sebagai salah satu kasus pemotongan masa tahanan yang cukup banyak.

Pinangki mendapatkan vonis pengadilan negeri sepuluh tahun tetapi ketika diajukan ke Pengadilan Tinggi hanya divonis empat tahun.

Hal ini sangat mengherankan karena tidak yang banding atau kasasi, bahkan dari pihak jaksa pun tidak ada.

Akhirnya, Pinangki dapat bebas bersyarat dalam dua tahun.

Jaksa Pinangki merupakan jaksa yang terbukti melakukan tindakan pencucian uang miliaran rupiah yang diperiksa pada tahun 2020 silam.

Hotman Paris mengungkap permainan kasus korupsi di Indonesia dengan memanfaatkan undang-undang yang berlaku (Sumber : YouTube Deddy Corbuzier )

Hotman Paris melanjutkan diskusinya dengan Deddy Corbuzier terkait aturan berkelakuan baik yang dapat disalahgunakan dengan mudah.

Baca Juga: Percuma lapor polisi, rakyat mending lapor ke Hotman Paris

Dengan berkelakuan baik seperti rajin ibadah atau berkebun, tahanan bisa mendapatkan rekomendasi dari kepala lembaga pemasyarakatan untuk diberikan potongan tahanan.