John Kirby mengatakan bahwasanya Wagner Group milik Rusia sempat unggul di Bakhmut, akan tetapi kembali alami kekalahan semenjak Ukraina kedatangan ABRAMS dari Amerika Serikat.
Pihak Amerika Serikat juga mengatakan bahwasanya penyebab kegagalan Wagner Group bukan kekurangan alutsista atau peralatan perang, hanya saja Wagner Group tidak memahami kondisi dan taktik perang.
Pihak Amerika Serikat juga mengatakan Wagner Group milik Rusia akan selalu kalah jika berperang dengan Angkatan Bersenjata ZSU Ukraina yang memang memiliki basic militer.
Meskipun Rusia diperalati dengan berbagai macam alutsista dan peralatan militer canggih, namun jika pasukan Wagner Group tidak terlatih mantap secara militer maka Rusia akan tetap alami kegagalan berkepanjangan.
Wagner Group yang tidak memiliki basic militer terus bergantung kepada narapidana Rusia yang di peralat menjadi pasukan militer Rusia untuk membantai Ukraina.
Pihak Amerika Serikat juga mengatakan bahwasanya Wagner Group hanya mampu membuat tindakan kriminalitas dan tidak mampu berperang secara sehat dengan basic militer.
Di sisi lain, pihak Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwasanya Wagner Group dan pemerintah Rusia telah menderita sekitar 200.000 korban sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina.***