politika

Dituduh selundupkan mata-mata, Belanda usir diplomat Rusia

Minggu, 19 Februari 2023 | 16:58 WIB
Ilustrasi. Belanda usir diplomat Rusia terkait dugaan mata-mata (Unsplash - Killian Cartignies)

JAKARTA INSIDER - Pemerintah Belanda mengumumkan pada Sabtu (18/2/2023) bahwa 'sejumlah' diplomat Rusia akan diusir dari negara itu.

Pemerintah menuduh Rusia berusaha menyelundupkan mata - mata ke Belanda, yang merupakan rumah bagi Pengadilan Kriminal Internasional dan pengawas senjata kimia global.

Pengumuman tersebut merupakan perkembangan terbaru dalam konflik diplomatik antara kedua negara yang dimulai segera setelah invasi besar - besaran Rusia ke Ukraina sekitar setahun lalu yang memicu perang di sepanjang perbatasan timur Eropa.

Baca Juga: Sah rangkap jabatan, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027: Ini kemenangan bersama!

Menteri Luar Negeri Wopke Hoekstra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun Belanda telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan solusi, Moskow terus berusaha mengirim personel intelijen ke Belanda di bawah perlindungan diplomatik. Kami tidak dapat dan tidak akan mengizinkan perilaku seperti itu.

Meskipun hubungan dengan Rusia lebih tegang dari sebelumnya, tetap penting untuk tetap membuka kedutaan sebagai saluran komunikasi, lanjutnya.

Diplomat Rusia hanya diberi waktu dua minggu untuk meninggalkan Belanda.

Baca Juga: Baru dilanda gempa maut, Suriah kembali dibombardir Israel

Disebutkan mulai Selasa waktu setempat, kantor perdagangan Rusia di Amsterdam diperintahkan untuk ditutup.

Selain menuduh Rusia mencoba menempatkan mata-mata di Belanda, pemerintah menyatakan bahwa Moskow menolak memberikan visa kepada diplomat Belanda untuk menjadi staf konsulat di St. Petersburg dan kedutaan di Moskow.

Imbas hal tersebut mulai Senin waktu setempat, konsulat jenderal Belanda di St. Petersburg akan ditutup.

Baca Juga: Astrid sakit hati kepada Ressa Herlambang nama baiknya dirusak pasca diberi hutangan, diberi job ratusan juta

Pemerintah Belanda memberhentikan tujuh belas personel intelijen Rusia tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Sebagai tanggapan hal tersebut Moskow mengusir lima belas diplomat Belanda.***

Tags

Terkini