politika

Tentara Ukraina ikut program cryopreservasi saat konflik dengan Rusia, apakah itu?

Rabu, 15 Februari 2023 | 18:15 WIB
Ilustrasi. Sejumlah tentara ikut program cryopreservasi saat perang dengan Rusia (Unsplash - Specna Arms  )

JAKARTA INSIDER - Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina hampir memasuki waktu satu tahun sejak pecah pada akhir Februari 2022.

Nyaris satu tahun, perang antara Rusia dan Ukraina belum menandakan titik damai.

Menurut laporan AP News, beberapa tentara Ukraina memutuskan untuk cryopreservasi (proses pembekuan sperma atau sel telur).

Baca Juga: Ressa Herlambang ngaku punya showroom mobil, Kiki Kanoe: Itu mobil saya dan rental, itu mobil rental dia gadai

Hal ini dilakukan oleh tentara Ukraina menghadapi kemungkinan jika tidak selamat dalam perang dengan pihak Rusia.

“Tidak menakutkan untuk mati, tetapi menakutkan ketika Anda tidak meninggalkan siapa pun,” kata Vitalii Khroniuk.

Pada Januari, dia dan rekannya pergi ke klinik swasta di Kyiv, IVMED, yang membebaskan biaya kriopreservasi sebesar 55 dolar AS untuk tentara. 

Baca Juga: Kisah warga Ukraina dan Rusia yang saling jatuh cinta saat dua negara perang

Klinik tersebut memiliki sekitar 100 tentara yang membekukan sperma sejak invasi, kata dokter kepala klinik tersebut, Halyna Strelko. 

Dr Strelko, yang telah berkecimpung dalam biang kesuburan sejak tahun 1998, mengatakan layanan yang dia tawarkan kepada tentara sangat penting saat ini.

Ia menunjuk pada "bagian yang sangat agresif dari perang ini dengan kerugian yang sangat besar."

Baca Juga: Di launching JPP, Wamendag Jerry Sambuaga ungkap potensi luar biasa aset kripto sebagai komoditas

Pasukan Rusia telah mendorong kemajuan mereka di kota timur Bakhmut dengan penembakan dan serangan berat yang diyakini telah menghasilkan kerugian pasukan besar-besaran baik bagi Ukraina maupun Rusia. 

Tidak ada pihak yang mengatakan berapa banyak yang telah meninggal.

Halaman:

Tags

Terkini