JAKARTA INSIDER - Pasukan pertahanan Ukraina menembak jatuh 24 drone kamikaze Shahed pada Kamis (9/2) malam waktu setempat.
Drone Shahed sendiri merupakan produk asal Iran yang dikirim ke Rusia dan mulai banyak digunakan selama beberapa blan terakhir.
Sasaran drone buatan Iran tidak hanya struktur militer tetapi juga bangunan dan populasi sipil Ukraina.
Baca Juga: Rusia upgrade ribuan tank untuk hajar Ukraina, T-808BVM jadi andalan
Adapun informasi tentang 24 drone yang jatuh diberikan oleh Komando Angkatan Udara Ukraina.
“Pada malam 26 Januari, penjajah Rusia melanjutkan serangan terhadap Ukraina dengan drone kamikaze Shahed-136/131 buatan Iran,” kata Angkatan Udara Ukraina via laman Facebook.
Menurut data awal, angkatan bersenjata Rusia menggunakan drone 24 Shahed.
Baca Juga: Mengapa banyak gedung runtuh dalam gempa maut Turki? Ahli ungkap hal ini
Semua drone dihancurkan oleh unit rudal anti-pesawat, penerbangan tempur, dan kelompok tembakan bergerak Angkatan Udara bekerja sama dengan unit pertahanan udara dari komponen lain dari Pasukan Pertahanan Ukraina.
Mayoritas pesawat kamikaze tak berawak dilaporkan hancur di tengah negara, di wilayah tanggung jawab Komando Udara Pusat.
Diperbarui pada pukul 7 waktu setempat, Administrasi Militer Kota Kyiv melaporkan jatuhnya sekitar 15 Shahed atas Kiev.
Baca Juga: Terus bombardir Ukraina, Rusia serang Kharkiv dan Zaporizhzhia
“Kyiv mengalami serangan udara baru oleh musuh pada malam hari. Sekitar 15 drone musuh ditembak jatuh di wilayah udara. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada infrastruktur yang rusak,” kata Sergey Popko, kepala KMVA.
Sebelumnya, pada 25 Januari, kepala kantor Presiden, Andriy Yermak, mengumumkan bahwa Rusia sedang mencoba untuk menguasai sistem pertahanan udara Ukraina dan target udara telah ditembak jatuh di atas Ukraina.