JAKARTA INSIDER - Jelang satu tahun serangan ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, Rusia terus bombardir wilayah musuh.
Pada Kamis (9/2) malam waktu setempat Pasukan Rusia meluncurkan serangkaian serangan drone dan rudal di selatan dan timur Ukraina.
Akibatnya beberapa wilayah Ukraina seperti Kharkiv dan Zaporizhzhia mengalami kelumpuhan pasokan listrik.
Baca Juga: Rusia ejek Blok Barat yang kirim senjata rongsok ke Ukraina, datang hanya untuk dihancurkan
Menurut Anatolii Kurtiev, pejabat setempat, setidaknya 17 rudak menghantam kota Zaporizhzhia dalam satu jam pada Jumat dini hari.
Menurutnya ini menjadi periode serangan paling intens sejak awal invasi skala penuh pada Februari 2022.
Kurtiev mengatakan serangan tersebut menargetkan infrastruktur energi.
Baca Juga: Sumbang dana untuk korban gempa maut Turki, mantan pemain Juventus lelang Jersey Cristiano Ronaldo
Sejauh ini pihaknya tengah mengumpulkan informasi apakah ada korban dan seberapa parah kerusakan akibat serangan Rusia tersebut.
Sementara Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan serangan itu, yang meledak di seluruh kota sekitar pukul empat padi, dapat mengganggu pasokan listrik, pemanas, dan air.
“Para penjajah menghantam infrastruktur kritis. Ada sekitar 10 ledakan,” tambah Oleh Synehubov, gubernur Kharkiv.
"Di beberapa daerah, ada pemadaman listrik. Layanan darurat ada di lokasi," tambah ia.***