JAKARTA INSIDER - Mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, sebut satu figur Ukraina yang tidak akan dihabisi oleh Rusia.
Menurut Naftali Bennett, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adalah sosok yang tidak akan dibunuh pihak Kremlin yang langsung diucapkan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Naftali Bennett diketahui pernah menjadi mediator antara Ukraina dan Rusia saat Kremlin mulai melakukan serangan.
Bennett menyebut saat melakukan perbincangan dengan Putin pada masa awal serangan, ia bertanya pada Presiden Rusia tersebut apakah bakal habisi Volodymyr Zelenskyy.
“Saya bertanya 'ada apa dengan ini? Apakah Anda berencana untuk membunuh Zelenskyy?' Dia berkata 'Saya tidak akan membunuh Zelenskyy.' Saya kemudian berkata kepadanya, 'Saya harus mengerti bahwa Anda berjanji kepada saya bahwa Anda tidak akan membunuh Zelenskyy.' Dia berkata 'Saya tidak akan membunuh Zelenskyy.'” kata Bennett dikutip dari laman AP (6/2/2023).
Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah minta perbedaan penetapan 1 Syawal jangan ‘digoreng’ jadi sumber perpecahan
Bennett mengatakan dia segera menelepon Zelenskyy untuk memberi tahu dia tentang janji Putin.
Bennett mengatakan bahwa selama mediasinya, Putin membatalkan sumpahnya untuk mengusahakan perlucutan senjata Ukraina dan Zelenskyy berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO.
Di pihak lain, Ukraina sangsi dengan janji Putin tersebut dan menyebutnya sebagai pembual.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba lewat akun Twitter miliknya.
“Jangan tertipu: Dia ahli pembohong. Setiap kali dia berjanji untuk tidak melakukan sesuatu, itu sudah menjadi bagian dari rencananya,” kata Kuleba.
Bennett sendiri dikenal sebagai seorang pemimpin yang sebagian besar belum teruji, apalagi mengingat waktu kekuasaanya yang terbilang singkat.