JAKARTA INSIDER - Amerika Serikat mengumumkan akan memberikan bantuan militer bagi Ukraina dan sekutunya senilai USD 3,75 miliar atau setara 45 miliar rupiah
Hal ini disampaikan Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.
Bantuan ini, USD 2,85 miliar berasal dari Departemen Pertahanan AS dan USD 225 juta dari dana pembiayaan bagi militer asing yang diperuntukkan membangun modernisasi militer Ukraina.
Baca Juga: Ogah kirim senjata ke Ukraina, Amerika Serikat desak Israel kirim rudal Hawk untuk Kyiv
Selain itu, USD 682 juta dipergunakan untuk membantu peralatan militer sekutu Ukraina.
Bantuan sebesar USD 2,85 miliar diwujudkan dalam bentuk bantuan kendaraan tempur infanteri Bradley, sistem artileri, pengangkut personel lapis baja, kendaraan pelontar rudal, amunisi, dan barang-barang lainnya untuk mendukung Ukraina yang telah membela rakyatnya, kedaulatannya, dan integritas teritorialnya.
"Kami berterima kasih kepada Kongres karena terus memberikan otoritas untuk bantuan ini di bawah Undang-Undang Alokasi Pelengkap Tambahan Bantuan Militer bagi Ukraina tahun 2023, yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden bulan lalu," ujar Antony Blinken.
Baca Juga: Dubes Rusia untuk Indonesia ungkap Ukraina boneka barat untuk perangi Rusia
Pemerintah Amerika Serikat berencana memberikan tambahan USD 907 juta berdasarkan Undang-Undang Alokasi Tambahan Bantuan Militer bagi Ukraina tahun anggaran 2022.
Dana ini akan mendukung Ukraina dan negara-negara yang terkena dampak perang Rusia di Ukraina.
Selain itu, ada juga bantuan dana sebesar USD 225 juta bagi Ukraina yang digunakan untuk memenuhii kebutuhan Angkatan Bersenjata Ukraina menyediakan sarana yang diperlukan guna mempertahankan diri dari agresi Rusia.
Baca Juga: Gawat! Pasukan Rusia kepung wilayah penting di Bakhmut dan Donbass, Ukraina siaga 1
Dalam jangka panjang, Pendanaan Militer Asing ini dapat digunakan untuk membangun kembali kemampuan Ukraina menyediakan pertahanannya sendiri melalui pengembangan dan modernisasi angkatan bersenjatanya.