JAKARTA INSIDER - Tiga partai peserta pemilu yakni partai Nasdem, partai Demokrat dan partai PKS telah resmi berkoalisi pada pemilu dan pilpres 2024 mendatang.
Tiga partai besar ini resmi berkoalisi dengan nama Koalisi Perubahan.
Tentunya Koalisi Perubahan ini dibentuk sebagai strategi dari ketiga partai untuk meraih suara maksimal pada pemilu dan pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pemerintah siap bangun 47 apartemen di Ibu Kota Nusantara baru
Koalisi Perubahan yang dibentuk ini bertujuan untuk memperkuat kepengurusan ketiga partai tersebut di daerah.
Sempat dikabarkan bahwa Koalisi Perubahan ini tidak solid lantaran terjadinya perbedaan tujuan ataupun pandangan dalam menghadapi pemilu dan pilpres 2024 mendatang.
Namun nampaknya kabar ini langsung ditepis oleh Anies Baswedan yang kala itu membagikan momen kebersamaannya dengan ketiga pengurus partai tersebut.
Baca Juga: Komnas Haji jelaskan alasan mereka usulkan kenaikan biaya atau ongkos haji tahun ini
Selain itu, ketua umum partai Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono juga menyampaikan bahwa Koalisi Perubahan dalam keadaan yang solid.
Seperti dikutip Jakarta Insider dari unggahan instagram @pdemokrat pada (31/01/2023), ketua umum partai Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan bahwa ketiga partai yang membentuk Koalisi Perubahan terlah mempunyai cara pandang yang sama.
"Kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental." ungkap Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca Juga: Partai Demokrat tolak rencana kenaikan ongkos haji, jangan tambah beban masyarakat
Dirinya menambahkan bahwa, "Adapun terkait dengan bakal calon presiden, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024 mendatang".
Agus Harimurti Yudhoyono juga mengakui bahwa Anies Baswedan adalah tokoh perubahan dan perbaikan.