politika

PPKM resmi dicabut, Kemenkes minta masyarakat tak hapus PeduliLindungi. Warga pun tetap pilih pakai masker

Jumat, 27 Januari 2023 | 07:49 WIB
Ilustrasi Aplikasi PeduliLindungi. Meski PPKM telah resmi dicabut, Kemenkes meminta masyarakat tak hapus aplikasi PeduliLindungi

Nadia melanjutkan selain memberikan layanan telemedisin, data terkait vaksinasi Covid-19 juga masih disediakan dalam PeduliLindungi. Hal tersebut membantu masyarakat lebih praktis dalam menunjukkan data kesehatannya.

“PeduliLindungi masih bermanfaat bagi kita semua. Walaupun beberapa mal sudah tidak mewajibkan PeduliLindungi, tapi dia bisa memutus mata rantai penularan bahwa orang yang positif tidak akan mungkin bisa memasuki tempat umum dan sebagainya,” ujar Nadia.

Baca Juga: Disebut Kota Solo miskin, Gibran Rakabuming emosi kepada host TV. Kalau cari data terbaru mbak, yang objektif!

Nadia menekankan meski pemerintah telah mencabut PPKM dan berfokus melewati transisi dai pandemi menjadi endemi, semua perkembangan indikator Covid-19 tetap dipantau termasuk angka keterisian rumah sakit (BOR), reproduksi (Rt) virus hingga kasus kematian.

“Mungkin ada orang biasa terinfeksi Covid-19, tapi jangan sampai meninggal. Sama seperti demam berdarah yang tetap ada, tapi jangan sampai terjadi kejadian luar biasa. Ini pola yang sama dari penyakit menular,” katanya.

Kemenkes memastikan semua kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment), vaksinasi hingga protokol kesehatan tetap menjadi strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cegah lapar tengah malam dengan masak telur dadar tomat yang simpel, ini cara buatnya ala Devina Hermawa

Pemerintah juga terus mempertajam surveilans genomik di laboratorium supaya dapat mengetahui tiap karakteristik sub varian Covid-19 guna melindungi masyarakat dari infeksi penularan.

“Kita juga sudah perluas dari yang semula hanya 16 laboratorium menjadi 41 laboratorium. Artinya, kita terus memantau kemungkinan potensi-potensi dari pada adanya sub varian baru lainnya,” katanya.

Masyarakat tetap pilih pakai masker

Uniknya, walaupun PPKM telah resmi diakhiri, berdasarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI), ternyata mayoritas masyarakat menyatakan penggunaan masker saat ini masih diperlukan.

Baca Juga: Kelanjutan Liga 2 masih gantung, Manajer Semen Padang ungkap keinginannya

Survei ini dilakukan LSI pada awal Januari 2023 dengan metode random digit dialing (RDD) sebanyak 1.221 responden. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Meski PPKM telah dicabut, ternyata masyarakat memilih memakai masker untuk aktifitas di luar rumah

 “Mayoritas publik atau 77,4 persen merasa penggunaan masker saat ini masih cukup atau sangat diperlukan,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam acara rilis temuan LSI secara daring, Minggu (22/1/2023).

Halaman:

Tags

Terkini