JAKARTA INSIDER - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengaku bahwa Rusia merupakan negara Islam.
Bahkan sama dengan di Indonesia yang melindungi semua agama, suku, dan bangsa.
Menurut Lyudmila Vorobieva, sebetulnya Islam datang lebih awal ke Rusia sebelum ke Asia Tenggara.
Bahkan, saat ini terjadi kebangkitan Islam di Rusia karena keberadaan masjid meningkat 70 kali sehingga totalnya ada 7.000 masjid.
Pada 2022 tepat saat Rusia berperang melawan Ukraina, umat Muslim Rusia merayakan 1.100 Tahun Islam di Rusia.
Baca Juga: Wow, ini spesifikasi handphone Samsung A14 5G terbaru yang bikin geleng-geleng kepala, Triple Kamera 50MP
"Saat ini penduduk Rusia sebanyak 150 juta orang, 30 juta di antaranya beragama Islam. Tradisi Rusia dan Indonesia sama, yaitu semua agama dan bangsa bisa hidup bersama. Tapi kami lebih dekat ke Islam," ujar Lyudmila Vorobieva, di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan komunitas Muslim di Rusia perlu belajar ke Indonesia untuk mengetahui bagaimana cara hidup damai dan berdampingan antarumat.
"Saya yakin Islam Indonesia 'Ahlul Sunnah wal Jamaah' bisa membantu merintis perdamaian antara Rusia dan Ukraina karena sesama Muslim bisa mendamaikan perang di sana," kata Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin.
Baca Juga: 5 Artis dari luar negeri ini sukses berkarier di Indonesia, ada dari Korea hingga Jepang
Menurut Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR RI, Indonesia sebagai negara yang multietnis dan agama telah terbukti dan bahkan diakui banyak negara karena tetap rukun.
Rusia yang sedang berperang melawan Ukraina dapat belajar banyak kepada bangsa Indonesia.
Cak Imin meminta Rusia segera mengakhiri perang melawan Ukraina agar umat manusia, khususnya di kedua negara yang bertikai tersebut kembali hidup damai
Cak Imin menjelaskan konflik Rusia dengan Ukraina merugikan negara di dunia, termasuk bangsa Indonesia.
Negara Indonesia yang mayoritas pemeluk Agama Islam diyakini siap merintis perdamaian di kedua negara tersebut.
Saat ini di Eropa sedang kebingungan menghadapi paham radikal wahabi yang menjamur.
Menurut Cak Imin mengusulkan agar takmir Indonesia dikirim ke Eropa untuk menjadi takmir masjid-masjid dan melawan paham wahabi di Eropa.
"Beberapa pesantren mungkin bisa diimpor ke Eropa dan Rusia, pasti bermanfaat," kata Cak Imin.***