JAKARTA INSIDER – Tingkatkan kewaspadaan, kini sudah ada 12 provinsi yang melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) dari penyakit campak.
Pandemi akibat Covid-19 sudah mulai mereda, tapi kini penyakit menular lainnya yang mulai muncul di beberapa daerah di Indonesia adalah penyakit campak.
Salah satu penyebab semakin cepatnya penularan penyakit campak adalah cakupan imunisai rubella pada anak yang terbilang cukup rendah.
Selama tahun 2022 kemarin, ada 3.341 kasus campak yang tercatat di 223 kabupaten atau kota dari 31 provinsi di Indonesia.
Jumlah ini mengalami peningkatan cukup banyak dari tahun sebelumnya 2021 yakni sebanyak 32 kali lipat.
Dan di tahun 2023 ini, tercatat ada 12 provinsi dari 34 kabupaten atau kota yang telah melaporkan adanya kasus penyakit campak sebanyak 55 KLB, sebagaimana ilansir JAKARTA INSIDER dari Instagram @Kemenkes_ri, Selasa (24/1/2023).
Peningkatan kasus penyakit campak ini dikarenakan banyak anak di Indonesia yang tidak melakukan imunisasi rutin akibat Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Padahal imunisai pada anak sangat penting guna untuk memberikan perlindungan atau kekebalan spesifik dari bahaya penyakit campak dan rubella.
Maka langkah pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan imunisasi pada anak secepat mungkin.
Disarankan bagi para orang tua untuk tidak ragu membawa anaknya melakukan imunisai campak demi menjaga kesehatan si buah hati.***