politika

Terungkap, pekerjaan pelaku penembakan saat Imlek di Amerika Serikat ternyata seorang...

Senin, 23 Januari 2023 | 17:44 WIB
Tersangka penembakan saat Imlek 2023 di Amerika Serikat. (Twitter @LangmanVince)

JAKARTA INSIDER - Tersangka pelaku penembakan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Amerika Serikat akhirnya terungkap.

Tersangka penembakan bernama Huu Can Tran, seorang pria berusia 72 tahun.

Huu Can Tran diketahui sebagai pengajar tari atau dansa di Star Ballroom Dance Studio di awal tahun 2000an dan memberi pelajaran hampir setiap malam.

Baca Juga: Bireuen Aceh dilanda banjir, 4.665 warga mengungsi

Selain mengajar menari, Tran juga diketahui sebagai sopir trk dan mendaftarkan bisnis dengan nama Tran's Trucking Inc dari tahun 2002 hingga 2004.

Meski demikian beberapa orang yang mengaku kenal dengan tersangka penembakan di perayaan Tahun Baru Imlek di Amerika Serikat menyebut Huu Can Tran mempunyai perangai yang kurang disukai.

Menurut seorang teman Tran yang dirahasiakan identitasnya, Tran dikenal sebagai sosok yang mudah marah dan tidak mempercayai orang lain.

Baca Juga: BMKG ingatkan wilayah yang masuk kategori siaga terhadap potensi hujan lebat hingga 25 Januari 2023

Selain itu adapula yang mengungkapkan bahwa dia 'memusuhi banyak orang' di studio menari karena Tran menyakini orang-orang sekitarnya berbicara sesuatu yang tidak baik tentangnya. 

Sementara mantan istri Tran yang identitasnya tidak diungkap menyebut pernikahan dengan tersangka penembakan saat Imlek 2023 di Amerika Serikat itu berlangsung tidak lama.

Menurutnya ia mengajukan gugatan cerai pada tahun 2005 kepada Tran.

Baca Juga: Mufti Agung Saudi dan umat muslim dunia kutuk aksi ekstrimis Rasmus Paludan, penista Kitab Suci Al-Quran

Sama seperti teman-teman di studio menari, mantan istri Tran juga menyebut pria tersebut mudah marah.

Diketahui Tran melakukan penembakan pada Sabtu (21/1/2023) waktu setempat menyebabkan lima wanita dan lima pria tewas dan melukai 10 orang lainnya. 

Tran kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dan bebas sampai hari Minggu ketika polisi menemukannya telah tewas di dalam van yang dia gunakan untuk melarikan diri dari pembantaian tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini