JAKARTA INSIDER - Indonesia dilanda curah hujan yang tinggi sejak beberapa bulan terakhir dan membuat sebagian wilayah terendam banjir.
Akhir pekan lalu, hujan lebat melanda Kabupaten Bireun Aceh dan menyebabkan banjir.
Banjir merendam delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Bireuen, Aceh itu pada Sabtu (21/1/2023).
Peristiwa banjir terjadi pascahujan mengguyur wilayah tersebut pada pukul 04.30 WIB.
Dirilis dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (23/1/2023), Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, hingga Sabtu (21/1/2023) pukul 23.30 WIB, ada 4.364 kepala keluarga atau 9.386 warga yang terdampak.
Warga terdampak 1.443 kepala keluarga atau 4.665 warga diantaranya mengungsi ke tempat lebih aman.
Ada pun delapan kecamatan tersebut yang terkena banjir yakni Kecamatan Peudada, Jeunib, Sp Mamplam, Peulimbang, Peusangan Selatan, Kota Juang, Samalanga dan Pandrah.
Selain merendam 4.364 unit rumah, delapan hektare sawah dengan ketinggian muka air bervariasi antara 25 hingga 100 centimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dan tim gabungan langsung melakukan penanganan dengan menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat.
Kemudian mengevakuasi warga dan memberikan bantuan logistik.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri sudah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang pada hari Minggu dan Senin untuk sebagian wilayah Provinsi Aceh.