JAKARTA INSIDER – Selain bergabungnya Abdul Hakim al-Shishani ke Ukraina, ternyata ada pihak lain yang juga menemui Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina,
Jenderal Valerii Zaluzhnyi.
Sosok yang menemui Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina itu adalah Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark A. Milley.
Pertemuan kedua jenderal tersebut dikabarkan berlangsung di Polandia.
Melansir unggahan Instagram @great_war, pertemuan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Mark A. Milley bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi di lokasi yang sangat dirahasiakan di tenggara Polandia dekat perbatasan Ukraina.
"Pertemuan dua jenderal ini dilakukan ketika komunitas internasional meningkatkan bantuan militer ke Ukraina," demikian keterangan yang dikutip JAKARTA INSIDER, Minggu, 22 Januari 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark A. Milley membahas detail bantuan yang akan diterima Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Baca Juga: Heboh, video klarifikasi Ferry Irawan beredar luas: Keadaan yang sebenarnya adalah tidak ada....
Salah satu di antaranya berupa kesepakatan bahwa Amerika Serikat akan memperluas latihan untuk tentara Ukraina.
"Termasuk pelatihan yang diperluas untuk tentara Ukraina oleh Amerika Serikat dan penyediaan sistem rudal Patriot, tank, dan peningkatan pertahanan udara serta sistem senjata lainnya olehAS dan koalisi Eropa," demikian isi pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Ukraina telah mendapat sinyal bantuan dari Abdul Hakim al-Shishani, Komandan Chechnya yang melakukan perjalanan dari Suriah menuju Ukraina.
Baca Juga: Ketimbang terapkan ERP, DPRD minta Pemprov DKI Jakarta atasi maraknya pelecehan seksual
Melansir ungghan Instagram @arrahmahdotid, sosok Komandan Chechnya itu merapat ke Ukraina dalam rangka untuk membantu perjuangan Kiev melawan tentara Rusia yang terus melancarkan serangan sejak meletusnya perang Ukraina melawan Rusia.
Sebelum melakukan perjalanan menuju Ukraina, Abdul Hakim al-Shishani sempat berada di medan perang berpihak pada Chechnya saat melawan pasukan dari Rusia sekitar tahun 1990-an.