politika

Banjir rob dan gempabumi landa Halmahera Utara Maluku Utara, 80 warga mengungsi

Kamis, 19 Januari 2023 | 19:46 WIB
Warga korbam banjot rob di Halmahera mengungsi.

JAKARTA INSIDER - Banjir rob melanda Halmahera Utara, Maluku Utara pada 18 Januari 2023.

Banjir rob yang bersamaan dengan gempabumi M7, 1 membuat sebagian rumah warga rusak dan khawatir sehingga mengungsi.

Sebanyak 80 warga tercatat mengungsi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higenis, Desa Wosia,

Dirilis dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (18/1/2023), pengungsi masih bertahan di lokasi pengungsian yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higenis, Desa Wosia, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. 

Baca Juga: Indonesia perkuat kerjasama dengan Korea Selatan mulai dari investasi hingga K-Pop

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Abman, mengatakan, warga yang mengungsi sejak Rabu malam masih bertahan di lokasi pengungsian.

Para warga tersebut masih mengungsi karena rumah mereka rusak akibat banjir rob.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Abman menyebutkan, warga memang masih disarankan bertahan di tempat pengungsian.

Baca Juga: Aktivis Ubedilah Badrun : Kritikan Cak Nun Fir'aun ke Jokowi ditujukan untuk Presiden, bukan individunya!

Kebijakan itu dilakukan mengingat gelombang air laut masih tinggi dan berpotensi terjadi rob susulan.

Abman menyebutkan, BPBD masih terus memonitor kondisi cuaca dan perairan sesuai rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Warga diminta untuk tetap mengungsi sementara sampai beberapa waktu ke depan, " katanya.

Baca Juga: Sepenggal kisah Habib Ali Kwitang, pernah dibenci seseorang sampai diludahi di depan habib. Apa balasan habib?

Selain memang karena rumah mereka rusak karena rob, BPBD masih menunggu informasi dari BMKG.

Halaman:

Tags

Terkini