politika

Pusing harga kedelai melonjak, pengusaha tempe mengadu ke DPR: Dikecilin gak laku, digedein gak dapat apa apa!

Kamis, 19 Januari 2023 | 16:18 WIB
Ilustrasi. Pengusaha tempe di Kabupaten Bekasi mengadu ke Komisi VI DPR RI terkait harga kedelai yang melonjak tinggi

JAKARTA INSIDER – Harga kedelai impor yang melonjak tinggi, membuat pengusaha tempe berskala kecil dan menengah menjerit. Tak sedikit dari mereka yang terpaksa gulung tikar.

Tak ingin makin terpuruk, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPC Hipmikindo) Kabupaten Bekasi dan Pengusaha Tempe berskala kecil dan menengah mengadu ke Komisi VI DPR RI dengan lingkup tugas di bidang industri, investasi, dan persaingan usaha.

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan para pengusaha tempe ini pun digelar di ruang rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Yang punya asisten rumah tangga siap-siap, RUU Perlindungan PRT yang mangkrak 19 tahun siap jadi UU

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan pihaknya mencatat semua aspirasi yang disampaikan DPC Hipmikindo Kabupaten Bekasi sebagai pendamping pengusaha tempe berskala kecil dan menengah.

“Kami akan membahas ini saat rapat dengan mitra kerja komisi VI. Terkait ketersediaan kedelai di lapangan kami akan meminta Kementerian Perdagangan dan Bulog untuk memantau ketersediaan kedelai di lapangan,” ujarnya. 

Sementara untuk membantu keberlangsungan UMKM yang sempat gulung tikar, Aria Bima menyarankan DPC Hipmikindo Kabupaten Bekasi membuat  koperasi yang menaungi pengusaha tempe berskala kecil dan menengah.

Baca Juga: Daftar tunggu sangat panjang, DPR minta pemerintah prioritaskan keberangkatan haji bagi Lansia

“Kami akan dukung dan damping  bapak dan ibu mengakses Dana Bergulir untuk  sektor Koperasi UMKM untuk membantu permodalan pengusaha tempe,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPC Hipmikindo Kabupaten Bekasi, Eko Parmono menyampaikan, pengusaha tempe berskala kecil dan menengah mengeluhkan harga kedelai yang terlampau tinggi.

Mereka (pengusaha tempe berskala kecil dan menengah) berharap harga kedelai bisa stabil dan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sambut Imlek, inilah rekomendasi 10 destinasi wisata Kampung Pecinan di Indonesia, tak hanya ada di Jawa

“Harapan dari mereka harga seperti yang dulu, artinya sampai Rp8.000 (per kg). Kalaupun seumpamanya ada kenaikan, itu mereka berharap maksimal Rp90.000,” terangnya.

Pasalnya, Eko menambahkan, tingginya harga kedelai membuat pengusaha tempe berskala kecil dan menengah kesulitan mengejar biaya produksi.

Halaman:

Tags

Terkini