JAKARTA INSIDER - Seperti diketahui beberapa negara di dunia saat ini tengah mengalami situasi krisis atau kegentingan kondisi ekonomi.
Kegentingan ekonomi ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia dan terjadinya perang di beberapa wilayah negara di dunia.
Perang Rusia dan Ukraina menimbulkan dampak yang sangat besar dan mempengaruhi terjadinya kegentingan ekonomi global yang melanda seluruh negara di dunia.
Baca Juga: Denny Darko: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto akan menguasai pilpres 2024.
Kegentingan ekonomi ini tentunya akan mengkhawatirkan untuk terjadinya resesi ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia pada tahun ini.
Resesi ekonomi sendiri dapat diartikan sebagai terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai akibat dari terjadinya inflasi atau penurunan daya beli masyarakat.
Namun hingga saat ini masyarakat Indonesia masih terlihat biasa-biasa saja terhadap kegentingan ekonomi yang melanda seluruh negara di dunia.
Baca Juga: Denny Darko: Anies Baswedan akan kehilangan suara dalam pemilu 2024 jika dua tokoh ini bersatu.
Tentunya hal ini dikarenakan kegentingan ekonomi atau resesi ekonomi tersebut belum terasa di tengah masyarakat Indonesia saat ini.
Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil sampai dengan perhitungan kuartal ketiga.
Namun bukan tidak mungkin, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mengalami penurunan sehingga resesi ekonomi yang dikhawatirkan akan melanda bangsa Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan akan kunjungi pulau Lombok akhir Januari
Oleh sebab itu, presiden republik Indonesia bapak Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa seluruh negara di dunia termasuk Indonesia sedang berada pada kegentingan ekonomi global saat ini.
Dalam video yang diunggah di akun instagram @jokowi pada 12 Januari 2023, Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia banyak yang belum memiliki perasaan yang sama, bahwa pada saat sekarang ini kita berada dalam kegentingan global.