Jelang 10 hari berakhirnya tahun 2022, Jokowi sebut ekonomi makro Indonesia jauh lebih baik

photo author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 15:15 WIB
Presiden Joko Widodo (@jokowi)
Presiden Joko Widodo (@jokowi)

JAKARTA INSIDER - Presiden Joko Widodo ikut hadir hadir dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia tahun 2023 di Jakarta.

Dan sepuluh hari menjelang akhir tahun 2022, secara umum ekonomi makro Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Hal ini disebut Presiden Jokowi dalam unggahannya di akun instagram @jokowi pada Rabu (21/12/2022).

Menurut Jokowi, Indonesia di tahun 2014-2015 sempat dikategorikan sebagai negara rentan yang terpuruk bersama lima negara lainnya.

Baca Juga: Mitos diabetes yang beredar di masyarakat, dan siapa saja yang berisiko terkena diabetes menurut dokter Aswin?

"Kita ingat tahun 2014-2015 saat Indonesia dikategorikan negara rentan terpuruk bersama lima negara lain, defisit transaksi berjalan kita 27,5 miliar dolar AS di 2014 dan 17,5 miliar dolar AS tahun 2015. Tahun 2014 neraca dagang kita juga masih defisit 2,2 miliar dolar AS," tulis Jokowi.

"Saat itu kepada segenap jajaran pemerintah, saya meminta agar berani melakukan reformasi struktural untuk menjaga ekonomi makro dari hal-hal yang membahayakannya. Misalnya, surat berharga negara (SBN) yang saat itu 38,5 persennya dikuasai asing, sekarang tinggal 14,8 persen yang dikuasai asing."

Menurut Jokowi, perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah terlihat hasilnya dengan nyata dalam neraca transaksi berjalan yang pada kuartal III tahun 2022 ini sudah surplus sebesar 8,9 miliar dolar AS, berarti 0,9 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X